TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengelar pertemuan dengan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kamis (2/5/2019).
Pertemuan yang berlangsung di Istana Negara Jakarta itu membahas sejumlah hal terkait persatuan bangsa usai gelaran Pemilu serentak 2019.
Menganalisis pertemuan keduanya, Direktur Ekskutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyatakan, hal itu sebagai pembicaraan awal terkait rencana bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi Jokowi.
"Kemungkinan membicarakan untuk bergabung ke koalisi Jokowi," kata Karyono saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (3/5/2019).
Lebih lanjut, Karyono mengatakan, bahwa pertemuan keduanya untuk membahas penguatan pemerintahan Jokowi di parlemen 2019-2024.
Sebab, dari hasil quick count menunjukkan, partai koalisi Jokowi seperti PKPI dan Hanura tidak lolos di parlemen.
Baca: Lionel Messi dari Indonesia dan 5 Negara Lain
Baca: Sinergi BUMN-PELNI PKS Sistem Integrasi Data Dengan Jasa Raharja
Sementara, PDIP sekitar 18-20 persen, PPP 4 persen, Nasdem 8-10 persen, Golkar 10-12 persen dan PKB 8-10 persen.
Sehingga pemerintahan Jokowi, kata Karyono, perlu dukungan partai politik di luar koalisi untuk memperkuat perlemen lima tahun kedepan.
"Bergabungnya Demokrat bisa memperkuat pemerintah di parlemen untuk menjaga kestabilan ekonomi, politik dan keamanan bangsa lima tahun kedepan," ungkap Karyono.
Sebelumnya, Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk bertemy di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore.
AHY yang mengenakan batik berwarna abu-abu serta hitam tiba di Istana dengan menggunakan mobil hitam Land Cruiser B 2024 AHY.
Seusai pertemuan dengan Jokowi, AHY memberikan keterangan pers ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tanpa ditemani Jokowi.
"Saya pertama-pertama mengucapkan Alhamdulillah karena sore hari in, bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang Istana Merdeka atas bantuan pak Pratikno," ujar AHY.
Menurutnya, pertemuan berlangsung dengan suasana baik dan sedikit menyumbangkan gagasan untuk mewujudkan Indonesia ke depan yang semakin baik.