News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengaturan Skor

Satgas Antimafia Bola Diminta Tancap Gas dan Jangan Pandang Bulu

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/10/2017). Iwan Budianto diperiksa kapasitasnya selaku Direktur Utama Hotel Ijen Suites sebagai saksi dengan tersangka Wali Kota Batu nonaktif Eddy Rumpoko terkait kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Batu tahun anggaran 2017. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Antimafia Bola Polri diminta memeriksa Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Iwan Budianto (IB).

Permintaan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Ignatius Indro.

“Kemarin kami maklumi bila Satgas ngerem karena ada pemilu. Kini, Satgas harus gas pol memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat match fixing, siapa pun dia, termasuk IB,” kata Indro, Selasa (7/5/2019).

Selain IB, Indro juga mengharapkan Satgas Antimafia memeriksa Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.

Ratu Tisha pernah beberapa kali diperiksa Satgas Antimafia Bola sebagai saksi perkara match fixing atau skandal pengaturan skor pertandingan.

“Kalau keterangan Sekjen PSSI masih diperlukan, ya harus diperiksa juga. Satgas tidak boleh pandang bulu,” tutur Indro.

Kasus dugaan suap yang menyeret IB ini bermula dari laporan mantan Manajer Tim Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah, pada delapan besar Piala Soeratin 2009, awal Januari lalu.

Saat itu Imron mengucurkan dana Rp 140 juta sebagai setoran untuk menjadi tuan rumah fase delapan besar.

Satgas menemukan dugaan aliran dana kepada IB dan jajarannya ketika masih menjabat Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) 2009.

Satgas menyatakan  IB bisa menjadi tersangka kasus ini. Namun polisi masih melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus ini sudah naik dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

Selain IB, kasus ini juga menyeret manajer Madura United, Haruna Soemitro, yang waktu itu menjabat Ketua Pengda PSSI Jawa Timur.

Setoran uang dari Imron diduga prosesnya melewati Haruna.

Sedangkan Ratu Tisha telah beberapa kali diperiksa Satgas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini