Namun karena adanya kontroversi, komisi tersebut dibubarkan oleh Presiden Soeharto dan hanya diizinkan untuk mengusut 2 kasus korupsi saja.
Kemudian Hatta diangkat oleh Presiden Soeharto untuk menjadi Anggota Dewan Penasehat Presiden.
Pada 1975, Bung Hatta menjadi anggota Panitia Lima bersama Prof Mr. Soebardjo, Prof Mr. Sunario, A.A. Maramis, dan Prof Mr. Pringgodigdo yang pada akhirnya terpilih menjadi ketua umumnya. Panitia ini dibentuk dengan tujuan untuk memberi pengertian mengenai Pancasila sesuai dengan alam pikiran dan semangat lahir dan batin para penyusun UUD 1945 dengan Pancasilanya.
Pada 1978 bersama Jenderal Abdul Haris Nasution, Bung Hatta mendirikan Yayasan Lembaga Kesadaran Berkonstitusi yang bertujuan mengkritik penggunaan Pancasila dan UUD 1945 untuk kepentingan rezim otoriter Suharto.
Hatta wafat di di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta pada 14 Maret 1980 pukul 18.56 setelah sebelas hari ia dirawat.
Penghargaan:
- Mendapat gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1956)
- Mendapat Bintang Republik Indonesia Kelas I dari Pemerintah Republik Indonesia (1972)
- Rumahnya dijadikan salah satu gedung bersejarah di Jakarta oleh pemprov DKI Jakarta (1972)
- Mendapat gelar doctor honouris causa sebagai tokoh proklamator dari Universitas Indonesia (1975)
- Ditetapkan sebagai pahlawan proklamator (1986)
- Ditetapkan sebagai pahlawanan nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2012)
Baca: POPULER - Prabowo Janji Kejar Koruptor Sampai Antartika, Cucu Bung Hatta Beri Sindiran Soal Mertua
Baca: Cucu Bung Hatta Ikut Komentari Pernyataan Prabowo Soal Kejar Koruptor
Keluarga:
- Ayah: Muhammad Djamil
- Ibu: Siti Saleha
- Istri: Rahmi Rachim
- Anak: Meutia Hatta, Halida Hatta, Des Alwi, Gemala Hatta
Sumber:
https://www.biografiku.com/biografi-mohammad-hatta/
https://www.romadecade.org/biografi-moh-hatta/#!
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Yonas)