TRIBUNNEWS.COM - Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono angkat suara terkait viralnya video pemuda mengancam memenggal kepala Presiden Jokowi.
Hendropriyono mengatakan, dirinya sedih dan prihatian atas tindakan yang dilakukan pemuda tersebut.
Menurut Hendropriyono, kata-kata yang dilontarkan pemuda itu tidak sopan.
Hendropriyono juga menilai, tidak sepatutnya kata-kata itu dilontarkan, apalagi kepada seorang Kepala Negara.
Hal itu disampaikan Hendropriyono saat menghadiri acara buka puasa bersama Presiden Jokowi di kediaman ketua DPR Bambang Soesatyo, Senin (13/5/2019) kemarin.
"Kata-kata yang tidak senonoh itu tidak ada di dalam kamus bangsa kita. Kita dari kecil sampai besar itu membawa pesan-pesan dari orangtua kita, jadi kalau kita ngomongnya begitu tidak sopan, kasian orang tua kita," ujar Hendropriyono seperti dikutip dari tayangan YouTube OSOTV.
Pemuda yang belakangan diketahui berinisial HS ini melontarkan ucapan tersebut saat berunjuk rasa di kantor Bawaslu pada Jumat (10/5/2019) kemarin.
Seseorang merekam HS saat mengucapkan kata-kata mengancam Jokowi.
Tak lama, video itu pun viral di media sosial Twitter.
HS (25), pria yang mengancam memengal Presiden Joko Widodo digiring ke Mapolda Metro Jaya, Minggu (12/5/2019). ((KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR))
Video HS ancam penggal kepala Jokowi itu juga menuai banyak komentar dari pengguna media sosial.