TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap sejumlah orang yang diduga memprovokasi kericuhan di depan kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan informasi tersebut. "Benar ada massa (yang diamankan di Polda Metro Jaya)," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2019).
Kendati demikian, Argo tak menyebut secara rinci jumlah orang yang diamankan tersebut. "(Jumlah orang) sedang didata," ujarnya.
Baca: Video Darah Mengalir dari Pelipis Miswar Saputar Usai Bentuang dengan Bek Kalteng Putra
Baca: Dilengkapi Kamera 48 MP, Berikut Spesifikasi dan Harga Redmi Note 7S
Baca: Anaknya Ingin Makan Martabak, Nor Azuha Hanya Mampu Sajikan Nasi dan Minyak Ikan Goreng untuk Buka
Baca: Setelah Casillas Selamat dari Serangan Jantung, Sang Istri Divonis Kanker Ovarium
Baca: Antisipasi Risiko Pencucian Uang, Perbankan Disarankan Terapkan Sistem AML
Baca: Pilot Jepang Ungkap Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH-370, Ada Hal Yang Disembunyikan
Sebelumnya, aksi unjuk rasa terhadap hasil Pemilu 2019 berlangsung tertib di depan kantor Bawaslu RI pada Selasa malam.
Sebagian besar massa sudah membubarkan diri pukul 20.00. Namun, masih masih ada massa yang menolak membubarkan diri.
Awalnya, mereka berusaha merusak pagar besi di Gedung Bawaslu sekitar pukul 22.00. Polisi pun bergerak membubarkan paksa.
Massa berlarian ke arah Tanah Abang, sebagian lagi ke arah Gondangdia dan terkonsentrasi di Jalan Agus Salim.
Massa kemudian melempar batu hingga petasan ke arah polisi. Polisi akhirnya melepaskan tembakan gas air mata kepada kerumunan massa.
Argo menyebut kericuhan yang terjadi di depan kantor Bawaslu disebabkan ulah provokator orang tak bertanggung jawab. (Rindi Nuris Velarosdela)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Terduga Provokator Kericuhan di Depan Kantor Bawaslu",