News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tengok Lahan Rawa di Batola, Mentan Amran Optimistis Program Serasi Sejahterakan Petani

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mentan Amran (kiri)

"Saat ini petani di Barambai, sudah tanam dua kali. Namun tanam pertama dengan menggunakan varietas lokal, produktivitasnya rendah yaitu 1,5-2 ton/ha. Sementara tanam kedua dengan varietas unggul, produktivitas naiknya 3-4 ton/ha," jelas Sarwo Edhy.

Rendahnya produktivitas pada tanam pertama juga disebabkan suplai air ke sawah sangat kurang.

"Dengan Program Serasi, diharapkan masalah air dapat diatasi, begitu juga bibit," harap Sarwo Edhy.

Kegiatan Optimasi Lahan Rawa

Program Serasi bertumpu pada sejumlah kegiatan. Di antaranya pembuatan polder keliling dan tanggul pada saluran tersier dengan menggunakan excavator, normalisasi kanal sekunder pada daerah irigasi rawa dengan menggunakan excavator dan pembuatan saluran tersier baru untuk membawa air hingga ke tengah lahan.

Program ini juga melibatkan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan). Seperti traktor roda 2, traktor roda 4 dan bulldozer D21 yang didesain khusus untuk lahan rawa untuk proses pengolahan lahan.

Selain itu, juga dilakukan langkah menaikkan ph tanah dengan menggunakan berbagai teknologi. Di antaranya penggunaan amelioran kapur pertanian dan mikroba tanah. Juga dilakukan pemanfaatan decomposer hasil riset Balittra untuk mempercepat proses penguraian sisa-sisa rumput belukar yang dibersihkan.

"Sehingga tidak diperlukan pembakaran. Dan penggunaan benih resisten genangan dan kemasaman, seperti Inpar," tuturnya.

Pola optimasi lahan rawa yang dilaksanakan Kementan ini telah terbukti berhasil membalikkan kondisi rawa yang suram, menjadi harapan sumber penghasil pangan masa depan.

Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Indah Megawati menambahkan, Kementan tahun ini melalui program Serasi, akan mengoptimalkan lahan rawa dan pasang surut seluas 500.000 ha di enam provinsi. Yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Riau dan Kalimantan Tengah.

"Semakin banyak provinsi tentunya lebih baik. Jika satu provinsi ada masalah teknis, maka dapat dialihkan kepada provinsi lain, sehingga capaian target lebih luas," jelas Indah.

Dilanjutkan Indah, dalam Program Serasi, Kementan juga melibatkan TNI AD. Peran dan fungsi TNI dalam pendampingan pelaksanaan kegiatan antara lain mengkoordinasikan peran serta Babinsa dalam kegiatan yang dilaksanakan petani.

Selain itu, TNI akan membantu pelaksanaan SID dalam hal sosialisasi kegiatan dan mendampingi dalam proses survey lapangan. Mendampingi proses pengerjaan fisik di lapangan.

"TNI juga akan membantu menyampaikan laporan perkembangan kegiatan dan memastikan semua spesifikasi pekerjaan telah telah terlaksana dengan rencana," pungkasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini