News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Makar

Soal Kerusuhan 22 Mei, Mahfud MD: Pasti Ada Dalangnya, Tidak Mungkin Spontanitas

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Wiranto, ‎Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD, Kapolri dan Panglima TNI menggelar konferensi pers di Kemenko Polhukam, Selasa (28/5/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Gerakan Suluh Kebangsaan selama dua jam menggelar pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, Selasa (28/5/2019) di Kemenkopolhukam, Jakarta.

Usai pertemuan, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD mengaku bersyukur mendapatkan banyak penjelasan detail dari Menko Polhukam, Kapolri, serta Panglima TNI tentang apa yang terjadi pada 21 dan 22 Mei lalu.

"Kami ada beberapa catatan, pertama aparat penegak hukum TNI/Polri tetap menindak tegas para perusuh dan mengayomi para pengunjuk rasa biasa ‎yang punya aspirasi politik," ucap Mahfud MD.

Baca: Era Elektronifikasi Dicanangkan, Tahun 2020 Transaksi Tol Tanpa Berhenti

"Kedua, kami mendukung semua pengguna media sosial mengendalikan diri, tidak sembarangan menyebar hoax serta mendukung ‎tindakan pembatasan media sosial oleh pemerintah," tuturnya.

Diketahui pascakerusuhan 21 dan 22 Mei, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat memblokir akses media sosial serta WhatsApp guna menghindari penyebaran konten hoax.

Alhasil ketika itu, masyarakat Indonesia kesulitan untuk mengirim dan menerima foto serta video.

Baca: Ismed Sofyan Tanggapi Soal Perubahan Laga Kandang Persija Saat Bertemu Bali United

Termasuk untuk memantau media sosial atau mengungah apapun di akun media sosial mereka.

Ketiga, Suluh Indonesia turut mendukung pemerintah mengungkap dalam kerusuhan.

Mahfud MD meyakini ada dalang dari semua kerusuhan yang telah terjadi.

"Pasti ada dalangnya, tidak mungkin ini semua spontanitas. Ini jelas sangat terencana dengan peralatan dan sistem komando," tambahnya.

Baca: Presiden Jokowi Teken Keppres Cuti Bersama PNS 2019, Libur Lebaran Sebentar Lagi, Ini Jadwalnya!

Keempat, Mahfud ‎MD juga mendorong Polri segera mengungkap para pembawa, penyuplai senjata ilegal hingga peluru tajam termasuk soal ancaman pembunuhan pada tokoh nasional.

"Kami dukung Polri dan TNI ungkap semuanya ke publik.‎ Kami dukung Polri dan TNI terus tegakkan keamanan dan ketertiban untuk melindungi masyarakat. Keselamatan bangsa dan negara itu hukum tertinggi," imbuhnya.

Jawaban Wiranto

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini