TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mudik BUMN Bareng yang digelar Jasa Raharja pada masa Mudik Lebaran 2019 telah dibuka dimulai hari ini, Selasa (28/5/2019).
Sebanyak 1.328 orang penumpang diberangkatkan dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat menuju Stasiun Pasar Turi, Surabaya.
Pelepasan kepulangan ratusan pemudik dibuka langsung oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo S.
Dalam kesempatan tersebut, dia melepas sebanyak sepuluh rangkaian kereta BUMN Mudik Bareng yang turut didukung oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dalam kesempatan tersebut, Budi menyempatkan diri untuk berbincang dengan sebagian penumpang yang mengaku sangat terbantu dengan adanya Mudik BUMN Bareng.
Dia pun mengingatkan kepada para penumpang agar selalu menjaga keselamatan dalam perjalanan.
Budi menjelaskan, BUMN Mudik Bareng merupakan kegiatan rutin yang digelar pihaknya setiap tahun.
Tercatat ada sebanyak 104 BUMN yang ikut serta dalam kegiatan, jumlah tersebut meningkat sebesar 67, 74 persen dibandingkan Mudik BUMN Bareng 2018.
Sementara total pemudik yang diberangkatkan ada sebanyak 250.338 orang atau naik sebesar 22,32 persen dibandingkan peserta mudik pada Mudik BUMN Bareng 2018, yakni sebanyak 204.146 orang.
Terkait pemberangkatan perdana BUMN Mudik Bareng hari ini, Selasa (28/5/2019), terdapat dua keberangkatan tujuan Stasiun Senen menuju Stasiun Pasar Turi.
Kereta pertama terdiri dari sepuluh rangkaian dengan jumlah penumpang sebanyak 608 orang.
Sedangkan kereta kedua diungkapkannya terdiri dari sebanyak sembilan kereta dengan jumlah penumpang sebanyak 720 orang penumpang.
"Tujuan Mudik BUMN Bareng sebagai upaya pengalihan pengguna sepeda motor ke moda transportasi bus, kereta api, dan kapal laut guna meminimalisir kecelakaan selama musim mudik Lebaran, juga sebagai bentuk loyalitas kepada nasabah BUMN," ungkapnya kepada wartawan usai melepas Mudik BUMN Bareng 2019.
"Mudik BUMN Bareng 2019 merupakan kali ke empat, sedangkan Mudik bersama Jasa Raharja memasuki tahun ke 12 pada tahun ini. Kita juga berangkatkan pemudik dengan menggunakan bus, pesawat dan kapal laut," jelasnya