TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengecek langsung kesiapan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam melayani arus mudik Lebaran 2019, Jumat (31/5/2019).
Presiden meninjau warga yang hendak meninggalkan Ibu Kota menuju kampung halaman di arah Timur Pulau Jawa, seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.
Pantauan Tribunnews.com, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala PT KAI DAOP 1 Jakarta Dadan Rusdiansyah mengecek langsung kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Jokowi memperhatikan dengan detail rangkaian kereta ekonomi yang akan berangkat menuju Madiun, Jawa Timur.
Jokowi pun terlihat berbincang dengan petugas Masinis kereta api.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga berjalan di samping gerbong kereta yang telah terisi penumpang. Ia pun secara spontan masuk ke dalam gerbong kereta.
Pemudik yang sudah berada di dalam gerbong kereta pun terlihat histeris. Pemudik terlihat menjulurkan tangan untuk bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Pak Jokowi, salaman pak," ucap pemudik.
Sambil menjulurkan tangan, Jokowi pun berbincang dengan penumpang. Sembari melayani foto bersama, Jokowi juga menanyakan fasilitas yang dirasakan penumpang di kereta api.
"Ya melihat ini apa kereta ekonomi dari Senen menuju ke Madiun. Kita mengecek ya biasa ya penuh tapi tidak sepadat yang saya bayangkan," kata Jokowi.
Jokowi juga mengapresiasi kinerja PT KAI yang terus berbenah melayani penumpang, khususnya menjelang arus mudik Lebaran 2019.
"Senang semuanya dapat tiket tinggal sampai ke tujuan, yang paling penting PT KAI saya kira secara manajemen sudah sangat siap," tambah Jokowi.
Ia pun menyebut, penumpang yang menggunakan kereta api naik sebesar 4 persen dibanding tahun lalu.
"Kenaikan 4 persen, dibandingkan tahun sebelumnya saya kira lonjakan normal ya," jelasnya.
Saat blusukan, Jokowi teringat saat mudik naik kereta api pada 1985-1986.
Jokowi mengatakan terakhir kali mudik dari Jakarta naik kereta api.
Saat itu, ia berangkat melalui Stasiun Pasar Senen.
"Tahun '85-'86 saya masih naik (kereta)," ucap Jokowi.
Ia pun berkisah bahwa mudik saat ini dengan kereta api jauh lebih baik. Ia pun mengapresiasi kinerja PT KAI (Persero) yang terus berbenah melayani penumpang, khususnya menjelang arus mudik Lebaran 2019.
"Saya kira secara manajemen (PT KAI, red) sudah sangat siap," tambah Jokowi.
Mimpi Jadi Kenyataan
Tangis haru Yuli (58 tahun) pecah ketika bertemu dan berkesempatan foto bersama Presiden Joko Widodo di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019).
Warga Meruya, Jakarta Barat itu, tidak pernah menyangka bisa bertatap muka langsung dengan Jokowi.
"Selama ini hanya bisa mimpi kalau ketemu Pak Jokowi, tapi enggak pernah mengira bisa ketemu begini," ujar Yuli saat bersiap mudik dari Jakarta di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta Pusat, kemarin.
Ia mengatakan, sempat disebut tak waras oleh tetangganya di Meruya, lantaran terus-menerus bercerita bertemu dengan Presiden Jokowi dalam mimpinya.
"Satu bulan lalu saya mimpi ketemu Pak Jokowi, eh tetangga malah bilang saya gila karena cerita itu. Alhamdulillah bisa beneran ketemu hari ini," ujarnya.
Yuli bercerita, dalam mimpinya itu melihat Presiden Jokowi berjalan di suatu tempat dengan pengawalan yang ketat.
"Saya mimpi, saya menerobos banyak orang lalu bisa ketemu Pak Jokowi," kata Yuli.
Ternyata, hal yang sama dalam mimpinya itu ia lakukan saat melihat Presiden Jokowi sedang meninjau arus mudik di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat sore.
"Begitu ketemu Pak Jokowi saya langsung nangis tadi, tapi Pak Jokowi bilang jangan nangis dan malah mengajak saya foto. Senang banget saya, akhirnya enggak hanya di mimpi bertemu Pak Jokowi," kata Yuli.
Ia pun menyebut akan memamerkan foto tersebut dan mencetaknya untuk dijadikan pajangan di rumahnya saat lebaran mendatang.
Wanita yang juga mengaku sebagai tetangga Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah ini pun menitipkan pesan dan doa kepada Presiden Jokowi.
"Semoga Pak Jokowi sabar dan tabah menghadapi banyak cobaan, kasian Pak Jokowi pasti banyak pikiran menghadapi yang ramai-ramai seperti saat ini," ucapnya. (Tribun Network/yud/dio)