6. Pada koridor Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, secara khusus di ruas Pejagan - Batang agar ditambahkan fasilitas bengkel Agen Pemegang Merek (APM), dan memastikan ketersediaan BBM di rest Area Tipe A.
7. PT LMS selaku BUJT ruas Cikampek-Palimanan melakukan perkuatan alat transaksi (EDC dan MR) guna mengurai kepadatan dan mempercepat waktu transaksi.
Pada puncak arus balik tahun 2018 yang lalu, jumlah kendaraan yang bertransaksi sebanyak 94.000 dengan kapasitas gardu plus mobile sekitar 26 unit.
Dari pengalaman tersebut kapasitas gardu dan mobile readerakan ditambah menjadi 38 unit untuk melayani arus balik tahun 2019 termasuk tambahan jumlah petugas.
GT Palimanan yang menjadi gerbang tol pembayaran cluster 2 dan tapping cluster 1 akan menjadi salah satu simpul antrian panjang.
Pihak PT LMS akan menambah 10 mesin EDC menjadi 12 EDC dan 10 MR menjadi 18 MR, disamping ada gardu 14 tunggal dan 6 gardu reversible sehingga total 38 buah.
“Apabila antrian panjang terjadi, upaya mengurai kepadatan akan mengikuti diskresi yang dilakukan oleh pihak Kepolisian seperti membuka GT Palimanan menjadi tidak berbayar yang sifatnya situasional,” sebut Danang.
8. BUJT agar turut melakukan sosialisasi pemberlakuan kebijakan tersebut, dengan Korlantas Polri sebagai pemilik kewenangan diskresi manajemen lalulintas dan koordinator pelaksanaan di lapangan.
Baca: Fadli Zon Curiga Mudik Tahun Ini Lancar Karena Tiket Pesawat dan Tarif Tol Mahal
Baca: Jadi Tradisi Tiap Hari Raya Idul Fitri, Ternyata Mudik Sudah Dilakukan sejak Zaman Majapahit
Baca: Antisipasi Suplai BBM untuk Wisatawan dan Pemudik Lokal, Pertamina Lakukan Ini
Baca: Jakarta Ditinggal Warganya Mudik, Netizen Gelar Tikar Hingga Rebahan di Jalan MH Thamrin
Baca: 5 Makanan dan Minuman Pengganti Elektrolit Dehidrasi saat Mudik Balik Lebaran