Djoko menilai, arus balik pada hari Minggu akan didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Alasannya, kata dia, para ASN sudah harus kembali bekerja pada Senin, 10 Juni 2019.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Kemenhub bersama instansi terkait sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Rekayasa yang dilakukan masih sama dengan sebelumnya, seperti sistem satu arah atau one way dan contra flow.
"Tentunya selain one way yang dilakukan juga ada contra flow segala macam, semua opsi tergantung dengan dinamisasi di lapangan dan itu diberikan kepada Kakorlantas untuk diskresi," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemantauan Kemenhub hingga Sabtu (8/6/2019), pukul 08.00 WIB, lalu lintas arus balik masih lancar terkendali dan tidak ada penumpukan penumpang.
Rinciannya, terdapat 95.417 kendaraan bermotor yang balik ke arah Jakarta pada total 8 titik jalur non-tol. Kedelapan titik tersebut terdiri dari Merak, Sadang, Balonggandu, Rancaekek, Prupuk, Pejagan, Tegal, dan Kendal.
Kemudian, jumlah penumpang bus yang mengarah ke Jakarta juga mengalami penurunan menjadi 135.454 orang dari 272.732 penumpang di tahun 2018.
Untuk angkutan kereta api, terdapat penurunan penumpang sebesar 9,24 persen dibanding tahun 2018 menjadi 342.093 orang.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan laut saat arus balik hingga hari ini sebanyak 60.175 orang dari jumlah 68.745 penumpang di tahun 2018.
Lalu, jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri juga mengalami penurunan sebesar 37,18 persen dibanding tahun 2018 pada periode yang sama. Sebanyak 182.474 penumpang di tahun 2019 yang menggunakan angkutan udara, sementara terdapat 290.502 penumpang di tahun 2018.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Minggu Pagi, Sejumlah Titik di Tol Jakarta-Cikampek Padat
dan "Kemenhub Antisipasi Lonjakan Ekstrem Arus Balik pada Hari Minggu",