TRIBUNNEWS.COM, CIKAMPEK - Kemacetan panjang terjadi di jalur tol Palimanan-Cikampek, Minggu (10/6/2019) siang hingga malam ini.
Kemacetan terjadi di Km 86 hingga pintu tol Cikampek Utama di Km 70 dan berlanjut hingga Cikarang.
Tribunnews.com turut merasakan kemacetan sejak Km 86 hinggu pintu Tol Cikampek Utama.
Padahal, petugas sudah memberlakukan one way tol dari Kaliwungu, Semarang hingga Cikampek Utama.
Baca: Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia, Depe sempat Ungkapkan Keinginannya saat sang Ayah Dirawat
Baca: 8 Hotel Murah di Kawasan Puncak Bogor, Tarif Per Malam di Bawah Rp 300 Ribu
Namun, kepadatan kendaraan pada H+4 Lebaran ini tak mampu tertampug di jalur tol.
Dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Cikarang, sejak pagi telah diberlakukan Contra Flow.
Namun, lantaran kepadatan jumlah kendaraan, contra flow tak mampu menampung jumlah kendaraan yang membludak.
Baca: 7 Oleh-oleh Khas Pacitan yang Wajib Diborong Saat Arus Balik Lebaran
Baca: Portugal vs Belanda: Bek Belanda Bakal Redam Cristiano Ronaldo kata Ronald Koeman
Karena itu, petugas pada malam ini menyiapkan skenario Jalan Tol Cikampek-Jakarta diberlakukan one way.
"One way dari Cikampek-Jakarta akan dibuka jam 20.00," jelas petugas.
One way diberlakukan lantaran kemacetan di Cikampek hingga Jakarta semakin mengular puluhan kilometer.
Petugas yang menjaga di pintu tol Cikampek Utama mengatakan, kemacetan panjang terjadi hingga sekitar Karawang. (Yulis)
Kondisi Gerbang Tol Palimanan
Gerbang Tol Palimanan, Kecamatan Gempol, Cirebon, Jawa Barat, terpantau masih normal, Minggu (9/6/2019) malam.
Pantauan Tribunnews, pada pukul 19.00 WIB, jumlah kendaraan yang menggunkan Gerbang Tol Palimanan terbilang normal.
Sejumlah kendaraan yang mengarah ke Jakarta tak mengalami antrian di Gerbang Tol Palimanan.
Hanya beberapa kendaraan mengantri di pintu tol.
Baca: Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia, Sang Suami Ungkap Kondisi Istrinya Sekarang
Baca: Jonatan Christie Bawa Gelar dari Australia Terbuka 2019
Selepas Gerbang Tol Palimanan tepatnya di Tol Cikopo-Palimanan terpantau ramai lancar.
Kendaraan juga terlihat memanfaatkan oneway atau satu arah menuju Jakarta.
Pengamatan Tribunnews sejak Tol Cirebon hingga Gerbang Tol Palimanan, rata-rata kendaraan melaju 60-80 km/jam.
Hingga berita ini dimuat, Jalan Tol Cikopo-Palimanan hingga KM 175 terpantau ramai lancar.
Sebelumnya, Gerbang Tol Palimanan diprediksi akan mengalami kepadaatan antrian mengingat pintu tol ini sebagai gerbang masuk menuju Jakarta.
Bahkan, Menhub Budi Karya telah berkordinasi dengan Korlantas Polri serta Jasa Marga jika terjadi kemacetan di Gerbang Tol Palimanan sejauh 2-3 KM akan dibebas biayakan.
Terminal Cirebon
Minggu (9/6/2019) sore, Mudeniatun (31) bersama istrinya, Uswatun terlihat cemas menunggu bus tujuan Lampung yang tak kunjung datang di Terminal Harjamukti Cirebon, Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Deni ini pun sudah lalu lalang mencari tiket untuk pulang ke Lampung.
Keberadaan Deni bersama istrinya di Terminal Harjamukti Cirebon usai berlebaran bersama keluarga di Cirebon.
Kepanikan Deni bersama istrinya pun bertambah, lantaran Senin (10/6/2019) besok, keduanya harus masuk bekerja di Institut Agama Islam Negeri Metro atau IAIN Metro Lampung.
Baca: Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia Karena Diabetes, Ini Gejala Penyakitnya, Termasuk Cepat Lapar
Baca: Info BMKG : Gempa M 5,2 Melanda Nusa Dua, Bali pada Minggu Sore
Baca: Puncak Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan Diprediksi Terjadi Malam Hari Ini
Bahkan, Uswatun mengaku dirinya bersama sang suami telah berada di Terminal Harjamukti sejak pukul 00.00 WIB atau hampir 16 jam lebih.
Harapannya untuk kembali usai mudik semakin tak menentu.
Deni mendapat informasi bahwa bus tujuan Lampung terjebak macet saat menuju Cirebon.
"Alasan dari agen memang terjadi kemacetan yang cukup parah di Cikampek. Harusnya jam 12 malam busnya. Tapi kami harus nunggu lebih dari 12 jam. Tadi saya udah kontak kantor putra remaja yang di Jogja berkali kali," ungkap Deni.
Sekitar pukul 16.10 WIB, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terlihat mendatangi Terminal Harjamukti Cirebon untuk meninjau kesiapan arus balik Lebaran 2019.
Harapan Deni untuk kembali ke Lampung pun terbuka lebar.
Baca: Banjir Rendam Rumah Warga dan Jalan Trans Sulawesi
Baca: 5 Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Ogan Ilir, dari Jeritan di Rawa hingga Patungan Jemput Jenazah
Sebab, Menhub Budi terlihat berbincang langsung dengan Deni dan istri di loket agen bus.
"Pulang kemana mas?" tanya Budi.
"Ke Lampung Pak. Tapi belum dapat bus. Mobilnya macet nunggu dari jam 12 malem. Besok sudah kerja," jawab Deni.
"Ada bus lain enggak? Pindah tak bayarin?" tanya Budi lagi.
"Nanti nyambungnya lagi bingung lagi," timpal Deni.
"Masa enggak ada yang lain? Kamu cariin Jakarta nanti. Nanti kita cariin?" kata Budi.
"Terima kasih pak," jawab Deni.
Menhub lalu menyapa Uswatun yang terlihat menunduk.
"Saya lagi sakit pak," jawab Uswatun.
"Jangan nangis mbak. Nanti sampe Jakarta kita cariin lagi. Yang Merak nanti dicariin juga jangan dilepas," ucap Menhub menginstruksikan Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani untuk mengakomodir kepulangan pasangan suami-istri ini.
"Nanti ke Merak, nanti di Merak kita cariin juga. Tukar kontak dengan Pak Amhad Yani perhubungan," jelas Budi.
Usai mendapat bantuan dari Menhub, Deni dan istri mengaku senang.
Meski ia harus bersabar menunggu bus Putra Remaja tujuan Lampung tiba.
"Ini katanya udah di jalan masuk ke sininya masih sulit. Opsi kedua ke Jakarta ditawarin. Karena sudah mau sampai putra remajanya, enggak tau ini enggak sampai juga," ungkap Deni.
Sementara itu, Menhub turut mengecek kesiapan sejumlah bus guna angkutan arus balik Lebaran 2019.
Ia juga terlihat berbincang dengan sejumlah penumpang yang menunggu di Terminal.