Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bos Mayapada Group, Dato Sri Tahir akan menjalankan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berinvestasi dalam membangun hotel di 10 destinasi Bali baru, khususnya Mandalika di NTB.
Hal tersebut diungkapkan Tahir setelah dirinya bersama pengusaha kelas atas di dalam negeri diundang ke Istana, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Tahir menjelaskan, Presiden meminta para pengusaha hotel bisa membuka hotel di destinasi Bali baru, khususnya NTB yang sudah dipersiapkan segala infrastrukturnya oleh pemerintah.
Baca: Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi Sebut DPT Bermasalah Bisa Jadi Dasar Batalkan Hasil Pemilu
Baca: Jerry Aurum Ditangkap karena Narkoba, Ini 7 Faktanya hingga Respons Denada
Baca: 4 Alasan yang Membuat TKN Yakin Permohonan Tim Hukum 02 Akan Ditolak MK
"Tadi bicara NTB, lalu ada Samosir Danau Toba, ada Labuan Bajo, sama Borobudur. Jadi Pak Presiden meminta supaya partisipasi daripada pengusaha hotel, untuk segera membuka hotelnya supaya ramai," tutur Tahir.
Menurut Tahir, ajakan dari Presiden kepada para pengusaha hotel tersebut merupakan amanat yang harus dijalankan olehnya dan lainnya.
Karena itu, ia pun berencana akan segera membangun hotel.
"Ini sudah amanat presiden, harus dijalanin bikin hotel dalam waktu dekat, kami kan (Mayapada Group) sudah di Bali, Surabaya, Batam, kami sekarang sesuai presiden, Insya Allah (10 destinasi Bali baru)," paparnya.
Baca: Remaja Wanita di Tangerang Dibunuh Tunangannya: Kronologi Kejadian Hingga Petunjuk di Kuku Korban
Baca: KPK Beberkan Konstruksi Perkara Korupsi dan Gratifikasi Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan, Presiden Jokowi mempromosikan Mandalika kepada pengusaha besar di dalam negeri agar semuanya turut serta membangun Mandalika dengan berinvestasi.
"Jadi intinya Presiden menyatakan Mandalika is open for business untuk pengusaha besar dalam negeri," ujar Abdulbar
Menurutnya, berinvestasi di Mandalika sangat menjanjikan, mengingat potensi jumlah wisatawan dalam setahun bisa mencapai 2 juta pada tahun ke lima, dimana saat ini baru dikisaran 1 juta.
"Nanti ada ajang MotoGP, kami berharap bisa membawa wisatawan, penontonnya 200 ribu. Di sana kita baru ada satu hotel," tuturnya.