TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang perkara dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kemenag dengan terdakwa Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur (nonaktif) Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik (nonaktif) Muhammad Muafad Wirahadi kembali digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Dalam persidangan jaksa penuntut umum pada KPK sempat menanyakan hubungan Khofifah dengan kedua terdakwa.
Khofifah mengaku kenal dengan terdakwa Haris Hasanuddin namun hanya sebatas kedinasan.
"Ya, sejak saya jadi Gubernur Jawa Timur lalu ada rakor Kemenag. Pak Haris sebagai Plt mengundang saya sebagai narasumber dan dia sebagai moderatornya," kata Khofifah.
"Berarti hanya hubungan kedinasan, di luar kedinasan bagaimana," tanya jaksa.
Baca: Khofifah dan Ajudan Menag Bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Khofifah mengaku dia tidak mengenal Haris secara personal melainkan hanya kedinasan.
Di luar urusan dinas, mereka tidak bertemu dan berinteraksi.
Jaksa juga menanyakan apakah Khofifah kenal dengan M Roziqi?
Orang nomor satu di Jawa Timur ini menjelaskan kenal dengan Roziqi karena dulu Roziqi merupana mantan Kepala Kanwil Kemenag Jatim di 2008.
"Saya kenal dengan Pak Roziqi dulu beliau Kakanwil Kemenag Jatim. Saya Ketua Muslimat NU biasanya keluarga besar kalau bikin acara menghadirkan pejabat. Dia juga sebagai Timses ketika menjadi gubernur," papar Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan melalui pemeritaan yang ramai di media massa, dia baru mengetahui bahwa Roziqi adalah mertua dari terdakwa Haris.
Terakhir jaksa mencecar Khofifah perihal sejauh mana kedekatan dirinya dengan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi yang juga tersangka di kasus ini.
"Sedekat apa saudari dengan Romi," tanya jaksa.
"Romi itu putra dari Umroh Machfudzoh, beliau dulu teman saya di DPR RI. Kalau kedekatan khusus saya dengan Romi tidak ada," jawabnya.