News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kehidupan Narapidana

Banyak Napi di Lapas dan Rutan Jadi Homoseksual dan Lesbian, Kakanwil Jabar Ungkap Penyebabnya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Namanya tertera di seragam yang ia kenakan. Namun ia tidak berkenan Tribun memublikasikannya.

Perilaku menyimpang itu, ujarnya, ia pergoki terjadi di kamar tahanan pada siang hari.

Ilustrasi. (net)

"Saat saya kontrol, saya lihat dua napi berduaan di kamar, di pojokan dekat toilet. Perbuatannya, intinya tidak normal. Saya enggak sengaja melihat dan saya langsung tegur karena saya harus menjalankan fungsi pembinaan. Salah jika saya biarkan," ujarnya.

Di tempatnya bertugas, kata petugas itu, satu kamar tahanan disertai WC dengan penyekat tembok setinggi leher sehingga ia masih bisa melihat perbuatan tidak normal dua laki-laki di toilet kamar itu.

"Kalau siang, kan, napinya keluar kamar, beraktivitas di luar kamar. Nah, ini ada dua laki-laki di kamar saat siang," ujarnya.

Tidak hanya napi laki-laki, perilaku seks menyimpang juga terjadi pada napi perempuan.

Ini diungkapkan seorang petugas lapas lainnya.

"Kejadiannya kurang lebih sama, tepergok saat siang hari di kamar, perempuan dan perempuan dalam posisi tidur, tapi tidak normal," ujar petugas lapas wanita yang bertugas di luar Kota Bandung itu.

Ia juga mengatakan, saat itu langsung menegur kedua napi tersebut.

"Saat itu keduanya bilang enggak ngapa-ngapain. Tapi, kan, posisi mereka dalam kondisi tidak normal. Setelah saya cek ke rekan-rekannya, memang begitu," ujar dia.

Y (40), mantan narapidana yang sempat dipenjara selama 1 tahun karena kepemilikan ganja, mengatakan, orientasi seks menyimpang di kalangan narapidana sudah menjadi rahasia umum.

Ilustrasi penjara (HER CAMPUS)

"Kalau ada narapidana baru masuk, berparas menarik, kulit putih, awal-awal masuk pasti dikerjain dulu macam-macam sama narapidana senior. Kalau si penghuni barunya tidak melawan, ya habis dikerjain macam-macam, termasuk soal urusan seks. Kalau saya, alhamdulillah, tidak pernah. Saya bersyukur bisa melewati pidana tanpa ada hal-hal buruk menimpa saya," ujarnya.

Ia juga mengaku pernah memiliki teman sesama narapidana laki-laki yang punya sifat keperempuanan. "Pengalaman saya dulu, kami tahu kalau dia bisa 'dipakai'," ujarnya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Abdul Aris, mengatakan, belum pernah melakukan pendataan berapa jumlah napi dan tahanan yang orientasi seksualnya berubah saat menjalani hukuman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini