News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Pemilu Legislatif di Papua Dipersoalkan Karena Sistem Pemilihan Menggunakan Noken

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 158.340 suara atau 100 persen pemilih di Kabupaten Puncak, Papua memberikan suaranya untuk pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto perhitungan suara dengan sistem noken, Rabu (17/4/2019).

Tiga gugatan tersebut diajukan caleg DPD Papua nomor urut 21 Carel Simon Petrus, caleg DPD Papua nomor urut 25 Hasbi Suaib, dan caleg DPD Papua nomor urut 29 Paulus Yohanes Sumino.

"Ya karena gugatan paling banyak untuk provinsi artinya kalau dibagi per provinsi paling banyak Papua," kata Hasyim, ditemui di kantor MK, Selasa (9/7/2019).

Dia mengaku pihaknya sudah mempersiapkan diri menghadapi sidang sengketa tersebut. Jajaran KPU RI sudah berkoordinasi dengan KPU Provinsi Papua.

"Nanti, kami pelajari dulu. Nanti tinggal cocok-cocokkan saja persidangan berikutnya untuk pembuktian, nanti kan adu data di situ adu alat bukti. Ya nanti kita lihat persidangan berikutnya," kata dia.

Meskipun memandang krusial sidang sengketa hasil pileg di Provinsi Papua, namun, dia tidak 'menganakemaskan' provinsi tersebut.

"Nggak juga, sama aja, semua tempat perhatian kita sama untuk semua provinsi," tambahnya.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari, mengatakan permohonan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk pemilihan legislatif (pileg) paling banyak diajukan calon anggota legislatif (caleg) dari Provinsi Papua.

KPU RI mencatat ada 20 permohonan sengketa PHPU untuk Pileg di Provinsi Papua yang terdiri dari 16 partai politik peserta Pemilu 2019, tiga calon anggota DPD RI, dan satu kepala adat.

Tiga gugatan tersebut diajukan caleg DPD Papua nomor urut 21 Carel Simon Petrus, caleg DPD Papua nomor urut 25 Hasbi Suaib, dan caleg DPD Papua nomor urut 29 Paulus Yohanes Sumino.

"Ya karena gugatan paling banyak untuk provinsi artinya kalau dibagi per provinsi paling banyak Papua," kata Hasyim, ditemui di kantor MK, Selasa (9/7/2019).

Dia mengaku pihaknya sudah mempersiapkan diri menghadapi sidang sengketa tersebut. Jajaran KPU RI sudah berkoordinasi dengan KPU Provinsi Papua.

"Nanti, kami pelajari dulu. Nanti tinggal cocok-cocokkan saja persidangan berikutnya untuk pembuktian, nanti kan adu data di situ adu alat bukti. Ya nanti kita lihat persidangan berikutnya," kata dia.

Meskipun memandang krusial sidang sengketa hasil pileg di Provinsi Papua, namun, dia tidak 'menganakemaskan' provinsi tersebut.

"Nggak juga, sama aja, semua tempat perhatian kita sama untuk semua provinsi," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini