TRIBUNNEWS.COM - Komjen Pol Mochammad Iriawan diperiksa oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam kasus penyerangan Novel Baswedan.
Anggota TGPF Hendardi mengatakan Iriawan merupakan satu dari beberapa jenderal polisi yang terlibat dalam kasus pernyerangan Novel Baswedan.
Iriawan diperiksa dan diberi pertanyaan mengenai adanya kemungkinan keterlibatan jenderal polisi dalam penyerangan Novel Baswedan berupa penyiraman air keras.
Setelah diperiksa, Iriawan mengaku tidak mengetahui apa-apa mengenai keterlibatan para jenderal polisi.
Baca: Respons Komjen Iriawan Sikapi Kasus Novel Baswedan yang Tak Kunjung Terungkap
Baca: Komjen Iriawan Bantah Diklarifikasi Soal Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan
Baca: Komjen Iriawan: TGPF Klarifikasi, Apakah Bapak Pernah Ketemu Novel
"(TGPF) enggak pernah menanyakan itu, tidak pernah, gimana mau dugaan keterlibatan, saya enggak tau apa-apa," kata Iriawan kepada Kompas.com, Kamis (11/7/2019).
Selain itu, jenderal berbintang tiga ini juga mengaku tidak pernah memperingatkan Novel perihal penyerangan tersebut.
"Enggak ada, enggak ada (pernah memperingatkan)," tutur Iwan.
Iriawan mengaku diberi pertanyaan terkait pertemuannya dengan Novel Baswedan.
Ia mengatakan pertemuannya dengan Novel Baswedan di Polda Metro Jaya guna berdiskusi soal kemungkinan kerja sama antara polisi dan KPK dalam penanganan kasus.
Salah satu sahabat Novel, katanya, merupakan anggota Iriawan saat masih menjabat di Polda Metro Jaya.
Baca: Disebut Namanya oleh TGPF, Irjen Pol Iriawan Akui Pernah Bertemu Novel Baswedan
Baca: Sosok Komjen Iriawan, Jenderal Bintang 3 yang Diperiksa Terkait Kasus Novel Baswedan
Baca: Kritik Novel Baswedan dan Mantan Komisioner KPK Terhadap Kinerja TGPF
Selain itu, tim gabungan juga menanyakan soal kunjungan Iriawan ke rumah Novel.
Iriawan mengaku, kunjungan itu dalam rangka silaturahmi saat anak Novel Baswedan lahir.
Saat kunjungan itu, ia menuturkan bahwa sahabat Novel turut hadir.
"Wajarlah saya silaturahmi ya, ya itu saja, sudah," katanya.