News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Bursa Kabinet Jokowi: Anak Mantan Kepala BIN, Zaken, Sekjen Nasdem: Bahaya, 3 Menteri Terlempar?

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

"Ini nanti saya salah ngomong habis nih. Engga mau jawab," ucap Hendropriyono lalu tertawa.

3. Kabinet Zaken

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono berharap Presiden terpilih Joko Widodo membentuk kabinet Zaken pada periode kedua pemerintahannya.

"Presiden, saya harapkan bikin kabinet seperti zaken kabinet dari profesional," kata Hendropriyono di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Kabinet zaken adalah suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik.

Mantan ketua umum PKPI ini juga tak mempermasalah jika memilih menteri dari kalangan partai politik.

"Boleh dari partai politik tapi yang pilih kepala negara," ucapnya.

Mantan Kepala BIN Jenderal (Pur) AM Hendropriyono di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019) (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Ia mengungkapkan alasannya agar presiden Jokowi membentuk Kabinet Zaken karena ketika seseorang dipilih duduk sebagai menteri, kesetiannya ditumpahkan untuk urusan bangsa dan bukan lagi urusan partai politik.

"Saya kira tidak terlalu susah asal semuanya kalian punya keingingan dan kemauan politik," jelasnya.

Sebelumnya, muncul usul agar Presiden Jokowi membentuk kabinet Zaken pada pemerintahannya kedepan.

Usul itu disampaikan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.

Syafii Maarif menilai, para ahli yang menjadi calon menteri boleh diusulkan oleh partai politik.

Syaratnya, kata Syafii, partai tak boleh mengusulkan hanya satu nama, tetapi beberapa nama yang kemudian dipilih oleh Jokowi.

"Jadi presiden lebih berdaulat. Kalau tidak, kabinet yang lalu ini menurut saya banyak bolongnya," ungkap Syafii Maarif.

Baca: Hendropriyono Dukung Jokowi Pilih Menteri Muda isi Kabinet

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini