Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku banyak menteri yang saat ini menjabat bakal dipertahankan untuk pemerintahan periode 2019-2024.
Pertanyaan siapakah Menteri yang tidak akan dipertahankan Jokowi dalam kabinet periode keduanya pun menjadi sorotan publik.
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio memprediksi tiga nama menteri yang selama ini terseret dalam pusaran kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi Korupsi (KPK) tidak akan diperpanjang untuk periode kedua.
Adapun tiga menteri yang terseret kasus di KPK yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Baca: Respons Hendropriyono Sikapi Anaknya Diaz Hendropriyono Masuk Bursa Menteri Muda Jokowi
Baca: Aktor Cilik Jefan Nathanio Berkarier sebagai Penyanyi Solo
Baca: Kapten Persib Sampaikan Pesan Perdamaian untuk Bobotoh dan The Jak Mania
Baca: Rumah Anggota DPR Fraksi PAN Digeledah KPK Terkait Suap Ketua DPRD Tulungagung
Menpora sebelumnya menjadi saksi di Sidang Tipikor dalam kasus dugaan suap dana hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sementara itu, Mendag pernah diperiksa KPK terkait kasus gratifikasi politisi Golkar Bowo Sidik Pangarso (BSP).
Kemudian, Menteri Agama juga sudah dipanggil KPK terkait jual beli jabatan di Kemenag yang menyeret Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy.
"Menteri-menteri yang akan diselesaikan pak Jokowi kan Menteri-menteri yang sedang terseret kasus di KPK. Yakni pak Enggar, Pak Lukman dan Pak Imam Nahrawi. Mungkin itu yang akan diselesaikan pertama dulu sama pak Jokowi," kata pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (12/7/2019).
Menurut dia, mengahapus nama tiga menteri tersebut penting bagi Jokowi untuk menjaga citra dirinya yang sudah dibangunnya di awal pemerintahan pada 2014 lalu.
Letika menyusun kabinetnya saat itu, Jokowi meminta masukan dari KPK mengenai rekam jejak calon Menterinya.
"Nah ini kalau yang berurusan dengan KPK tidak diberesin, maka citra tidak bisa dimainkan lagi nanti di periode kedua," jelas Hendri Satrio.
Selain itu dia menilai juga partai politik akan melakukan pergantian kadernya yang akan duduk di Kabinet Kerja II.
"Beberapa partai politik juga akan mengganti kadernya. Ya gantian saja sebetulnya siapa yang keluar, siapa yang masuk. Misalnya PDIP sudah menyiapkan Budiman Sudjatmiko, Adian untuk masuk," jelasnya.
Selain itu kata dia, Jokowi ingin ada warisan (legacy) yang bisa dinikmati masyarakat dan generasi mendatang pada periode kedua pemerintahannya.