1. Papua
Supiori
Biak Numfor
Mamberamo Raya
Sarmi
Wilayah berpotensi angin kencang
1. Bali (gelombang mencapai 2 meter)
Perairan selatan Bali
2. Banten
Lebak
Pandeglang
Serang
3. Bengkulu
Pesisir Barat Bengkulu
4. Maluku (> 30 km/jam)
Ambon
Tual
Maluku Tengah (Banda)
Seram Bag. Timur
Maluku Tenggara
Kep. Aru
Kep. Tanimbar
Maluku Barat Daya
5. Nusa Tenggara Timur
P. Timor
P. Rote
P. Sabu
P. Sumba
6. Sulawesi Barat (40 km/jam)
Pesisir Kab. Majene
Polman
Wilayah berpotensi gelombang tinggi
1. Bali (gelombang mencapai 2 meter)
Perairan selatan Bali
2. Banten
Selat Sunda bagian Selatan
Perairan Selatan Banten
Samudera Hindia Selatan Banten
3. Bengkulu
Perairan Bengkulu-Enggano (gelombang mencapai 3.5 meter)
Samudera Hindia Barat Bengkulu (gelombang mencapai 5 meter)
4. Kalimantan Tengah
Perairan Selatan Kalimantan Tengah (1.25-2.5 meter)
5. Nusa Tenggara Barat (gelombang mencapai 2 meter atau lebih)
Selat Lombok Bagian Selatan
Selat Alas Bagian Selatan
Laut Sumbawa
Perairan Selatan Sumbawa
Samudera Hindia Selatan NTB
Selat Sape
6. Nusa Tenggara Timur
Perairan NTT
7. Sulawesi Selatan
Selat Makassar bagian Selatan (1.25-2.5 meter)
Perairan barat Sulawesi Selatan (1.25-2.5 meter)
Perairan Kep. Selayar (1.25-2.5 meter)
Teluk Bone bagian selatan (1.25-2.5 meter)
Laut Flores (2.5-4 meter)
Wilayah berpotensi kebakaran hutan dan lahan
1. Kalimantan Barat
2. Kalimantan Tengah
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)