TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah kembali membahas kerjasama pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X dengan pemerintah Korea Selatan.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, rapat koordinasi tingkat kementerian ini untuk membahas perkembangan KF-X/IF-X yang telah dilakukan penandatanganan MoU pada tahun lalu dan mengalami perubahan komposisi pembiayaan.
"Waktu itu Presiden Jokowi menitikberatkan infrastruktur, sehingga kebutuhan APBN diarahkan mendukung infrastruktur berjalan," tutur Wiranto di kantornya, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Pembiayaan proyek pesawat tempur tersebut awalnya menggunakan skema 80 persen dari Pemerintah Korsel dan 20 persen dari Pemerintah Indonesia.
Baca: 5 Fakta Jose Arredondo, Ayah Samuel Kim Produce 101, Pebisnis Kaya yang Tewas Ditusuk Perampok
Rencananya, Indonesia ingin mengurangi porsi tersebut menjadi 15 persen.
"Setelah dievaluasi maka perlu ada satu perubahan sharing dari Indonesia," tuturnya.
Wiranto menjelaskan, pentingnya kerjasama ini dilanjutkan karena tidak ingin mengganggu persabahan kedua negara yang sudah berjalan dan sebagai upaya transfer teknologi ke sumber daya manusia dalam negeri.
"Saya sampaikan perkembangan sudah ada kesepakatan, sudah terjadi antara Indonesia dan Korea Selatan," ucap Wiranto.