Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok separatis di Kabupaten Nduga, Papua kembali berulah pada Sabtu (20/7/2019).
Aksi serangan kelompok separatis tersebut kembali menelan seorang korban jiwa dari pihak TNI.
Seorang anggota TNI bernama Prada Usaman Hambelo gugur saat bertugas.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan proses evakuasi jenazah Usaman dimulai, Minggu (21/7/2049) pukul 09.36 WIT.
Helly Bell 412 HA-5178 yang dipiloti Mayor Cpn Suwardi beserta sembilan orang take off dari Bandara Timika menuju Pos Yuguru.
Baca: Arus Survei Indonesia Prediksi Nama-nama Ini Berpeluang Jadi Menteri Jokowi dari Kalangan Milenial
Baca: Profil Lengkap Natalie Portman yang Perankan Lady Thor di Thor: Love and Thunder
Baca: Jokowi Akan Bahas Bersama KIK Bila Gerindra Berniat Gabung Pemerintah
Baca: Kasus Novel Baswedan dan Sikap Presiden Jokowi
"Pada pukul 10.30 WIT, Helikopter Bell 412 HA-5178 landing di Pos Yuguru, selanjutnya melaksanakan proses evakuasi jenazah ke dalam helikopter," kata Aidi dalam keterangannya, Minggu (21/7/2019).
Kemudian helikopter yang membawa jenazah Usaman tersebut take off dari Pos Yuguru menuju Bandara Timika untuk kemudian tiba di bandara Timika dalam keadaan aman pukul 11.20 WIT.
"Selanjutnya jenazah dibawa menuju RS Mitra Masyarakat, Timika untuk visum dan pemandian jenasah. Puku12.00 WIT, jenazah tiba di RS Mitra Masyarakat untuk melaksanakan Visum dan dimandikan. Dan pada pukul 14.00 WIT, jenazah dibawa menuju Mayonif 754/ENK untuk disemayamkan," kata Aidi.
Diberitakan sebelumnya Usaman yang merupakan personel pengamanan pembangunan Jalan Trans Papua, disebut terkena tembakan di bagian pinggang.
Dilansir dari Kompas.com, Kelompok Seperatis Bersenjata (KSB) menyerang pasukan TNI yang sedang bertugas mengamankan pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, yang merupakan proyek pembangunan Jalan Trans Papua.
Pembangunan tersebut terletak di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga.
Peristiwa penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 12.45 WIT, saat anggota TNI sedang melaksanakan istirahat, salat dan makan siang.
Para personel TNI secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter.