News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Sekjen PKPI Bantah Koalisi Parpol Pendukung Jokowi Pecah

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo berjalan memasuki lokasi pertemuan dengan Tim Kampanye Nasional di Jakarta, Jumat (26/7/2019). Agenda pertemuan tersebut membahas pembubaran Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKPI Verry Surya Hendrawan membeberkan hasil pertemuan para sekjen partai anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dengan Erick Thohir pada Jumat (26/7/2019) malam.

Verry mengatakan, 10 partai politik KIK tetap solid serta senafas perjuangan untuk terus mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-Ma’ruf ke depan.

“Narasi yang beredar bahwa ada perpecahan di KIK adalah sama sekali tidak benar. Selama pertemuan, kami semua tertawa bersama, sambil mengenang masa-masa perjuangan saat Pileg & pilpres," tegas Verry kepada Tribunnews.com, Sabtu (27/7/2019).

Baca: Sekjen Nasdem Sebut Koalisi Jokowi Buka Kerjasama Politik Non-kabinet dengan Partai Lain

Mantan Wakil Sekretaris TKN ini pun mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja sudah sangat lengkap dan kuat.

“Kami saling mengisi dan menguatkan, serta memiliki hubungan emosional yang sangat-sangat kuat, apalagi setelah hampir 1 Tahun selalu bersama-sama," kata Verry.

Lebih lanjut, dalam pertemuan itubdisepakati bahwa CCR (command control room) TKN KIK, dikonversi menjadi Forum Silaturahim KIK yang terdiri dari para Sekjen plus Erick Thohir.

“Tidak menutup kemungkinan bertambah dengan bergabungnya para mantan petinggi TKN lainnya. Pertemuan perdana bahkan telah dihadiri oleh mas Bahlil, mantan Dir penggalangan pemilih pemula TKN," ungkap Verry.

Ia pun mengatakan, forum silaturahim KIK ini menjadi wahana KIK untuk dapat secara rutin, membahas masalah-masalah kekinian dan menjadi alternatif solusi dari kebuntuan-kebuntuan yang mungkin terjadi di masa mendatang, Termasuk tentunya isu-isu Politik.

"Serta menjadi jembatan penghubung kepada Para Ketua Umum," imbuhnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini