TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dean Kehormatan Golkar Akbar Tandjung menilai tidak ada alasan untuk mempercepat Musyawarah Nasional Golkar (Munas), yang salah satu agendanya memilih ketua umum yang baru.
Munas menurutnya tetap digelar pada Desember 2019.
"Kalau dipercepat Munas sebenarnya dari awal tidak ada kita. Sejak awal kita sudah memposisikan bahwa munas yang akan datang tahun 2019 kalau ada usulan percepatan ya tidak ada alasan karena kesepakatan sejak awal diadakan tahun 2019,"ujar Akbar di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (28/7/2019).
Oleh karena itu Akbar mengimbau kepada para kader dan pengurus Golkar untuk mengikuti kesepakatan yang ada, yakni dengan menggelar Munas pada Desember 2019.
Baca: Ini Kata Jokowi Soal Perpanjangan Izin FPI: Jika Membahayakan Ideologi Negara, Saya Tak Berkompromi
Baca: Tingkah Lucu Jan Ethes saat Tiba di Rumah Makan Mbah Karto
"Karena itu menurut saya tentu kita ikuti yang telah kita sepakati sama-sama yaitu bulan Desember 2019 yang akan datang," katanya.
Dewan Kehormatan Golkar menurut Akbar akan menggelar pertemuan untuk meminta Munas sesuai dengan Jadwal.
Hasil rapat tersebut nanti kemudian akan diserahkan kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Kami dari dewan kehormatan mempunyai sikap yang sama baik itu akan disampaikan diputuskan dalam rapat Dewan Kehormatan dalam putusan kami akan disampaikan kepada saudara Airlangga sebagai ketum DPP Golkar. Kita tunggu saja karena tinggal beberapa bulan lagi," pungkasnya.