"Kita saat ini sangat bersyukur dari 34 provinsi di Indonesia, Bali mendapat satu pengurus di DPP. Kita serahkan kepada kewenangan ibu Mega saja," ucap Jayanegara.
Di sisi lain, terkait pembahasan jatah Bali di kabinet Jokowi-Ma'ruf, Gung Jaya mengaku hal tersebut merupakan kewenangan dari Jokowi.
Hanya saja, ia menegaskan di Kongres V pihaknya akan memperjuangkan agar Bali mendapat jatah dua menteri di Kabinet.
Seperti diketahui, saat ini Bali memiliki satu wakil di kabinet Jokowi jilid I atau Kabinet Indonesia Kerja yakni AA Gede Ngurah Puspayoga yang menjadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM).
"Kita akan berjuang, masa sih Bali tidak dapat. Kan biar gak kecewa masyarakat Bali," tegasnya.
Beberapa nama yang digadang-gadang masuk dalam bursa kabinet Jokowi-Ma'ruf nanti, di antaranya petahana AAGN Puspayoga, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.
Sedangkan, tiga nama masuk sebagai kuda hitam yakni, anggota DPD RI Dapil Bali, Gede Pasek Suardika, politikus NasDem, I Gusti Putu Artha, dan staf khusus Presiden Jokowi, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kongres V PDIP di Bali, Gung Jaya: Bu Mega Tinggal Dikukuhkan