News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Setelah Markas KKB Papua Direbut TNI dan Ratusan Amunisi Disita, Ini Sikap Egianus Kogoya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video Viral, Demi Bujuk Anggota KKB Menyerahkan Diri, Anggota TNI Ini Lepas Senjata: Mari ke Sini

TRIBUNJATENG.COM -  TNI berhasil merebut markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua  dan menyita ratusan amunisi pada Selasa (23/7/2019) lalu.

Menanggapai keberhasilan TNI itu, Egianus Kogoya selaku pimpinan KKB Papua pun sesumbar tak akan mundur dan mengancam akan melakukan aksi balas dendam.

Ilustrasi: Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat - (Kolase Intisari dan youtube)

Lewat unggahan akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), disebutkan bahwa Panglima Kodap III Ndugama Egianus Kogoya telah memberikan laporan secara resmi kepada TPNPBNEWS.

Laporan itu juga berisi kronologi keberhasilan TNI merebut markas KKB Papua.

Disebutkan, sejumlah 37 anggota prajurit TPNPB sedang tidur di markas kampung Ol Distrik Derakma pukul 05.30 subuh.

Saat itu, pasukan TNI melakukan serangan dan melakukan tembakan terhadap honai milik KKB Papua.

Serangan ini mengakibatkan dua luka luka, satu orang hilang. Adapun 34 prajurit TPNPB dilaporkan lolos dari sergapan tersebut.

Egianus Kogoya menyebutkan, penyerangan boleh saja terjadi namun pihaknya tidak akan mundur.

Egianus Kogoya pun mengancam akan melakukan aksi balas dendam atas serangan tersebut.

Berikut unggahan KKB Papua pimpinan Egianus Kogeya:

"TPNPBNews: Hari ini tanggal 23 Juli 2019 telah terjadi penyerangan Markas TPNPB Oleh pasukan TNI membuat 2 prajurit TPNPB luka2 dan satu orang hilang sedang di cari.

Kombatan TPNPB anak buah Egianus Kogeya (Facebook/TPNPB)

Kronologis, sejumlah 37 anggota prajurit TPNPB sedang tidur di markas kampung Ol Distrik Derakma Jam 5 .30 subuh.

Dalam keadaan tidur Pasukan TNI menyerang dan melakukan tembakan membabi-buta terhadap honai milik TPNPB.

Serangan ini mengakibatkan 2 luka luka satu orang hilang dan 34 prajurit TPNPB lolos.

selanjutnya akan di laporkan sekian Laporan Resmi dari Ndugama oleh Panglima Kodap III Ndugama Egianus Kogeya kepada Awak media TPNPBNEWS melalui tlpon selulernya sore ini.

Penyerangan terjadi juga di markas TPNPB KODAP III NDUGAMA hari ini sekitar jam 4:30, menyerang markas menyakibatkan 3 orang anggota TPNPB KODAP III terluka ringan dan satu pucuk senjata jenis kecil (pistol) dan 2 gerobak peluruh milik TPNPB KODAP III berhasil direbut oleh pasukan TNI/POLRI INDONESIA.

Penyerangan boleh terjadi Namun kami tidak akan mundur sedikitpun dan kami tetap akan berperang sampe kami merebut hak penentuan nasib sendiri, hal ini dengan dikatakan oleh Panglima Kodap III, Brigjen Egianus Kogeya. Mohon dipantau oleh dunia dan wartawan, kami selalu siap balas dalam waktu ini kata Eginaus. Admin TPNPBNews.”

Diberitakan sebelumnya, pasukan TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, berhasil mendesak gerombolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua hingga terdesak masuk ke jurang

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kontak Senjata, TNI Sebut Ada Kelompok Separatis Terluka di Nduga', Kodam XVII/Cendrawasih bahkan memastikan adanya anggota KKB Papua yang terlukan akibat baku tembak dengan prajurit TNI pada Selasa (23/7/2019)

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengungkapkan hal ini berawal ketika KKB Papua melakukan serangan gangguan tembakan terhadap Pos TNI yang berkedudukan di Distrik Mugi Kabupaten Nduga.

Di mana kontak sejata itu, kata dia, terjadi pada pagi buta sekitar pukul 05.40 WIT, cuaca masih gelap dan berkabut akibat hujan gerimis.

Tiba-tiba dari arah yang tidak terduga muncul serangan mendadak yang dilakukan oleh KKB Papua diperkirakan berkekuatan antara 15-20 orang, teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya.

"Namun, karena pasukan dalam keadaan siaga, maka dilaksanakan perlawanan balas tembakan sehingga KSB melarikan diri secara berpencar. Pasukan TNI dibagi dua kekuatan sebagian mengamankan pos, sedangkan satu tim kekuatan 10 orang melaksanakan pengejaran," kata Aidi, Rabu (24/7/2019) pagi.

Dari hasil pengejaran, ungkap Aidi, ditemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah, namun ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan perburuan

"Ternyata jejak tersebut mengarah ke sebuah honai dengan jarak sekitar 2,5-3 km dari kedudukan pos TNI. Saat pasukan TNI berusaha mendekati honai tersebut, tiba-tiba sekitar 5 orang KSB berhamburan keluar dan melarikan diri ke arah semak belukar di belakang honai yang ternyata merupakan jurang dan tertutup semak belukar yang rimbun," ujar dia.

Aidi mengatakan, saat itu pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, namun KKB Papua berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup oleh semak belukar.

"Saat dilaksanakan pemeriksaan ditemukan barang bukti di dalam honai berupa, 1 pucuk pistol standar militer kaliber 9 mm, 3 buah HT, 1 buah GPS, 3 buah magasin, serta ratusan amunisi kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm," tutur dia.

Aidi menambahkan, pasukan juga melihat di luar honai ditemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang.

TNI dan Polri siap buru Egianus Kogeya beserta komplotannya. (John Roy Purba/istimewa)

"Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dari KSB karena tidak ditemukan mayatnya. Pengejaran tidak dilanjutlan karena faktor keamanan," ujar dia.

Sampai laporan ini diterima, lanjut Aidi, pasukan TNI masih bertahan melaksanakan pengamanan di sekitar honai tempat ditemukannya barang bukti.

"Hujan turun cukup deras. Namun, di laporkan bahwa seluruh personel dalam keadaan selamat, sehat walafiat, baik yang melaksanakan pengamanan di pos mau pun yang melaksanakan pengejaran," ujar dia.

Strategi Non Tempur

Tak hanya strategi tempur, TNI juga melakukan pendekatan persuasif agar para anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua mau kembali ke NKRI

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pangdam Cenderawasih: Salam untuk Egianus Kogoya, Segera Gabung ke NKRI', strategi persuasif TNI untuk membujuk KKB Papua agar mau kembali ke NKRI sempat ditunjukkan Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring

Bukannya memberi ancaman, Yosua P Sembiring justru meminta secara baik-baik agar pemimpin KKB Papua di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya segera menyerahkan diri.

"Sampaikan sama dia, salam saya untuk Egianus Kogoya, segera bergabung ke NKRI," cetusnya kepada media, di Jayapura, Sabtu (27/07/2019).

Pasukan TNI yang ada di Nduga, terangnya, memiliki dua tugas pokok, yaitu penegakan hukum kepada kelompok bersenjata yang kerap melakukan penembakan dan mengawal pembangunan.

Namun, TNI ia pastikan juga bisa melakukan langkah persuasif bila kelompok Egianus Kogoya memiliki iktikad baik untuk menyerahkan diri dan menyatakan siap bergabung dengan NKRI.

"Bahwa Egianus itu saudara kita semua hanya saja saat ini kita lagi tidak sepaham, untuk itu kita rangkul dan mengajak dia untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi," tuturnya.

Menurut dia, pergerakan KKB Papua di Nduga masih akan terus berlanjut dan pasukan TNI akan selalu dalam posisi siaga.

Pembangunan Jalan Trans Papua di Nduga akan terus dilakukan karena hal tersebut sudah menjadi program strategis nasional yang harus berjalan.

"Namanya OPM pasti akan melakukan tindakan kekerasan selagi dia tidak ditangkap. Hari ini dia tenang, nanti saat kita lengah dia mulai lagi, dia kayak benang kusut," kata Sembiring.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Keberhasilan TNI Rebut Markas KKB Papua Bikin Egianus Kogoya Geram, Ratusan Amunisi Disita, https://jateng.tribunnews.com/2019/07/29/keberhasilan-tni-rebut-markas-kkb-papua-bikin-egianus-kogoya-geram-ratusan-amunisi-disita?page=all.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini