Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menerima delegasi Pemerintah Republik Korea atau Korea Selatan, di kantornya, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Pemerintah Republik Korea diwakili oleh Assistant Minister for Planning and Coordination, Ministry of the Interior and Safety, Lee In-jae.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Syafruddin mengatakan Kementerian PANRB memiliki kerja sama dengan dua kementerian di Republik Korea.
"Khusus untuk Kementerian PANRB, ada hubungan khusus karena punya kerjasama dengan dua kementerian di Republik Korea, yaitu Ministry of Interior dan Security (MOIS) dan Ministry of Personnel Management," kata Menteri Syafruddin.
Baca: Awal Mula Terungkapnya Perkawinan Sedarah di Luwu, Istri Bohong, Warga Curiga dengan Pengakuan Anak
Baca: Theresa Wienathan Ragukan Kesetiaan Nia Ramadhani Sebagai Sahabat Sejati, Istri Ardi: Menurut Ngana?
Baca: Saldo Rp10 Miliar Nasabah Bank Mandiri Belum Balik, Ini Hukumnya Tak Balikan Dana Salah Transfer
Bukti kerja sama tersebut, ditunjukkan saat mantan Minister of Personnel Management Republik Korea, Mr. Pan Suk Kim hadir dalam kegiatan Presidential Lecture 2019.
"Beliau menjadi inspiring speaker kepada 180.000 CPNS di seluruh Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Assistant Minister for Planning and Coordination, Ministry of the Interior and Safety, Lee In-jae mengungkapkan Indonesia merupakan mitra penting bagi Korea Selatan dalam berbagai bidang.
"Kami juga mengetahui dari pidato Bapak Presiden Joko Widodo mengenai visi Indonesia, salah satu diantara fokusnya adalah mengenai reformasi birokrasi," katanya.
Dikatakan, pemerintah Republik Korea sangat mengapresiasi perkembangan reformasi birokrasi di Indonesia.
"Reformasi birokrasi di Indonesia berjalan dengan baik dan mengalami banyak kemajuan," pungkasnya.