TRIBUNNEWS.COM - Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia memberikan pendapatnya soal pemindahan ibu kota negara ke pulau Kalimantan.
Dilansir dari KOMPAS TV pada Rabu (31/7/2019), Jusuf Kalla menjelaskan, hal yang perlu dikhawatirkan dari pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan adalah resiko kebakaran.
Pernyataan itu dlontarkan Jusuf Kalla berdasarkan fakta bahwa pulau Kalimantan terdapat banyak lahan gambut yang mudah terbakar.
"Kalau di Kalimantan contohnya lahan gambut kan banyak, mudah terbakar," ucap Jusuf Kalla.
Dalam hal pemindahan ibu kota, Jusuf Kalla mengatakan pemilihan ibu kota negara harus dilakukan secara benar dengan mempertingkan hal-hal tertentu.
"Kalau di Kalimantan Timur kan banyak bekas-bekas lubang tambang, jadi semua harus dipilih dengan betul," lanjutnya.
Rupanya Jusuf Kalla juga memikirkan soal proses pemindahan ibu kota negara yang tentunya membutuhkan waktu yang lama.
"Tapi ini ya memakan tempo panjang," ucapnya.
Tak hanya itu, Jusuf Kalla menilai ketersediaan infrastruktur harus menjadi pertimbangan dalam memilih ibu kota negara yang baru.
"Masih dalam kajian, akan bisa baik kalau ada jalannya di mana, ada jembatannya di mana, kalau tidak ada apa-apanya gimana mau dipilih," kata JK.