News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerhati Pendidikan: Tingkatkan Mutu Dan Rangking Universitas, Tidak Melulu Harus dari Rektor

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PERGURUAN TINGGI - SELEKSI BEASISWA - Sebanyak 500 mahaiswa dari tujuh perguruan tinggi di Surabaya mengikuti rangkaian Seleksi Djarum Beasiswa Plus 2019/2020 di JX International Convention Exhibition Surabaya, Selasa (23/7). Persyaratan dasar yang harus dipenuhi calon peserta Beswan Djarum diantaranya berasal dari perguruan tinggi yang bermitra dengan Djarum Foundation, memiliki IPK minimal 3.00 pada semester lll serta aktif berorganisasi. Peserta yang berhasil lolos tes awal harus mengikuti tes lanjutan yakni Group Assignment Test (BAT) serta wawancara individu. Pada program Djarum Beasiswa Plus, penerima beasiswa yakni Beswan Djarum akan menerima beragam soft skills seperti Character Building yang bertujuan untuk membekali karakter para Beswan Djarum, sebutan penerima beasiswa dengan enam kualitas dasar. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Sistem ini juga baik untuk ditularkan ke universitas-universitas yang ada di Indonesia.

Agar para dosen memiliki tradisi untuk membangun relasi ilmu pengetahuan dengan para mahasiswi-mahasiswanya, maka hal itu harus dimulai sejak dari perekrutan dosen oleh perguruan tinggi.

Karena kapasitas dosen dan kemampuannya membangun relasi dengan para mahasiswa untuk menumbuh-kembangkan orientasi kepada ilmu pengetahuan, merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas SDM berdaya saing dunia.

Termasuk bagaimana agar para anggota perguruan tinggi mampu menciptakan lingkungan dan suasana akademis yang mendukung.

Selain juga pemerintah perlu meningkatkan alokasi dana untuk penelitian ilmiah di universitas.

"Itu saja yang direplikasi untuk meningkatkan mutu PTN yang ada di Indonesia. Jadi tidak usah membawa orang dari luar negeri. Karena dia juga akan menemukan kesulitan untuk meningkatkan PTN. Belum lagi adanya resistensi dengan universitas itu sendiri," ujarnya.

Baca: Catatan Kritis Guru Besar UI Atas Rencana Datangkan Rektor dari Luar Negeri

Dia yakin melalui cara replika sistem pendidikan, rekrut dosen dan peningkatan penelitian ilmiah akan mampu mengangkat mutu universitas di Indonesia untuk bersaing di dunia.

"Kalau mau ambil ya jangan asal ambil juga. Tapi itu akan sulit karena dia lagi-lagi harus menyesuaikan diri lagi," tegasnya.

Harapan Jokowi Dari Rencana Rektor Asing Pimpin PTN

Presiden Joko Widodo sudah menampung usulan dari Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir soal merekrut rektor warga negara asing untuk memimpin perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.

Namun, berdasarkan informasi dari Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati, Presiden belum memutuskan apakah akan menerima usulan tersebut atau tidak.

Baca: Guru Besar UI: Jangan Sampai Rektor dari Luar Negeri ke Indonesia Karena Tidak Laku di Negaranya

Adita mengatakan, Kepala Negara pada intinya hanya berorientasi kepada peningkatan daya saing PTN di Indonesia.

"Presiden berharap perguruan tinggi nasional punya daya saing yang lebih tinggi. Rektor asing ini salah satu upayanya disamping pembenahan yang lain," kata Adita seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/8/2019).

Ketika ditanya kembali apakah artinya Presiden Jokowi menerima usulan itu, Adita menolak mengonfirmasinya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini