TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai menyambangi kantor PLN pusat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Namun, rapat paripurna yang hampir dihadiri seluruh menteri kabinet kerja bukan untuk membahas persoalan padamnya listrik di sebagian wilayah pulau Jawa, tetapi membahas rancangan undang-undang beserta nota keuangan RAPBN tahun anggaran 2020.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan pada tahun depan diperkirakan ekonomi global masih penuh dengan ketidakstabilan, sehinga RAPBN 2020 harus dirancang bisa mengatasi hal tersebut.
Selain itu, Jokowi pun meminta tahun depan anggaran perlu difokuskan untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Saya juga minta RAPBN dikelola secara fokus, terarah dan tepat sasaran dan bisa dimanfaatkan oleh rakyat," ujar Jokowi.
Baca: 5 Tersangka Penyalahgunaan Distribusi Gula Kristal Rafinasi Diciduk
Terpantau sejumlah jajaran menteri yang hadir, di antaranya Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko Polhukam Wiranto.
Kemudian, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya dan lain-lainnya.
Diketahui, pagi tadi Jokowi mengunjungi Kantor Pusat PT PLN (Persero), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pantauan Tribunnews.com, Jokowi tiba di kantor pusat PT PLN (Persero) sekitar pukul 08.40 WIB dan langsung menuju ke ruang rapat di gedung utama.
Baca: Bikin Ricuh, Diduga Provokator Ditangkap saat Aksi Massa Driver Gojek di Blok M
"Peristiwa pemadaman minggu kemarin dalam sebuah managemen besar seperti PLN ini menurut sata ada tata kelola resiko yang dihadapi dengan managemen besar. Tentu saja ada pland bakeup. Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik," ucap Jokowi.
"Saya tahu peristiwa ini pernah terjadi 2001 di Jawa Bali mestinya itu pelajaran kita bersama jangan sampai kejadian yang pernah terjadi malah terjadi lagi. Saya tahu ini tidak hanya rusak reputasi PLN tapi konsumen juga dirugikan. Pelayanan transportasi umum berbahaya sekali, MRT misalnyan. Pagi ini saya mau dengar langsung. Tolong sampaikan simpel-simpel saja," tegas Jokowi
Kehadiran Jokowi disambut langsung oleh Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani yang baru dilantik 2 Agustus lalu dan para petinggi PLN lainnya.
Jokowi datang langsung ke kantor pusat PLN karena ingin mendapatkan penjelasan detail langsung dari pihak PLN.
Terlebih dampak dari padanya listrik di Pulau Jawa sejak pukul 12.00 WIB kemarin hingga tengah malam membuat masyarakat kesulitan.
Diantaranya pemadaman listrik membuat KRL Commuter Line hingga MRT berhenti beroperasi.
Arus lalu lintas khususnya di perempatan jalan menjadi semrawut karena lampu merah tidak beroperasi.
Pemukiman hingga komplek pertokoan gelap gulita. Beberapa pabrik industri juga merugi karena tidak beroperasi.