Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Ajudan almarhum KH Maimoen Zubaer, Hayatul Makki atau yang biasa dipanggil Gus Hayat menjelaskan Mbah Moen berangkat haji ke Makkah hanya bertiga bersama dengan istri Mbah Moen, Nyai Heni Maryam dan Gus Hayat.
“Kami sudah enam hari berada di Makkah di Hotel Daar Al Iman Safwah. Sejak kemarin pindah ke hotel transit yang dekat dengan Mina karena mendekati waktu Armuzna,” kata Gus Hayat di tempat pemandian jenazah Al Khairiyah, Makkah, Selasa (6/8/2019).
Gus Hayat menambahkan selama enam hari berada di Makkah, Mbah Moen selalu salat di Masjidil Haram. Kegiatan lainnya, beliau mengisi ceramah ke hotel-hotel jemaah haji Indonesia.
Baca: Valentino Rossi Kecewa dengan Performa Prototipe Yamaha YZR-M1 2020
Baca: Wafat di Makkah, di Mana Mbah Moen Akan Dimakamkan?
Baca: Ramalan Zodiak Cinta untuk Para Single Rabu 7 Agustus 2019: Pisces Jangan Takut Bicara
Mbah Moen meninggal dunia dalam usia 90 tahun. Pengasuh Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah ini meninggal dunia di Rumah Sakit An Nur Makkah pukul 04.00 pagi waktu Arab Saudi.
“Hingga saat ini kami dari keluarga Mbah Moen belum sempat mengkonfirmasi sebab meninggalnya beliau. Yang jelas beliau selama di Makkah sehat-sehat saja dan makannya juga lancar,” ujar Gus Hayat.
Gus Hayat sendiri adalah ajudan Mbah Moen yang menemani Mbah Moen sejak berangkat dari tanah air. Beliau yang mendorong kursi roda Mbah Moen selama perjalanan di Makkah.
Saat ini jenazah Mbah Moen baru saja selesai dimandikan dan akan disemayamkan di Kantor Urusan Haji Indonesia atau Daker Makkah. Rencananya jenazah akan disalatkan di Masjidil Haram saat salat dhuhur.