TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Malam Budaya Nusantara digelar sebagai rangkaian dari acara Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Rabu (7/8/2019) malam.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri hadir sekitar pukul 19.30 WITA.
Megawati datang didampingi sejumlah pengurus DPP PDIP di antaranya, Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua Stering Committee (SC) Kongres V PDIP Djarot Syaiful Hidayat, Ketua OC Kongres V PDIP Wayan Koster, Prananda Prabowo, Rano Karno, dan sejumlah kader PDIP lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati dan para hadirin disuguhi berbagai kesenian dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebagai pembuka, musisi asal Bali, Gus Teja yang terkenal dengan suling instrumentalnya memeriahkan acara tersebut.
Baca: Kabulkan Permohonan Golkar, MK Perintahkan KPU Lakukan Penghitungan Suara Ulang 3 TPS di Surabaya
Baca: Kembangkan Ekonomi Masyarakat, Antam Tanam 40 Ribu Bibit Kopi di Maluku Utara
Baca: Viral Bocah Kembalikan Dompet Jatuh Pemilik Menangis, Ternyata Isinya Uang Titipan Rp 900 Ribu
Baca: Diperluas, Ganjil Genap Jadi Solusi Kurangi Polusi dan Macet? - Dialog Sapa Indonesia Malam
Megawati tampak menikmati alunan musik merdu yang dimainkan Gus Teja.
Tak lama, Tari Pendet disuguhkan sebagai tari penyambutan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua OC Kongres V PDIP, Wayan Koster menyampaikan arahan Megawati saat kongres berlangsung.
Kata Koster, seluruh kader wajib menghormati tamu undangan yang hadir.
"Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruang sidang. Peserta wajib menyapa dengan ramah. Nanti, begitu Pak Prabowo hadir jangan teriak huuuuuu. Tepuk tangan saja, hormati tamu," kata Koster dalam acara malam budaya di Grand Inna Bali Beach, Rabu (7/8/2019).
Megawati sendiri mengakui apa yang disampaikan Koster merupakan instruksinya.
Ia ingin mendisiplinkan kadernya.
Sebab, kata dia, PDIP menjadi partai pemenang yang menjadi sorotan banyak rakyat.
"Apa yang disampaikan oleh ketua panitia tadi (Koster) itu benar instruksi saya. Karena dari kongres ke kongres, mungkin ada yang baru mengikuti. Jadi kita harus disiplinkan seluruh kader," ujarnya.