News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres PDI Perjuangan

Guyonan Megawati Ajak Prabowo Bertempur Hingga Jokowi Hormati Bali dengan Pakaian Kebesaran ala Raja

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri dan penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan ucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada acara pembukaan kongres partai itu, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).

Presiden Ke-5 itu banyak melontarkan pidato dengan nada guyon, termasuk menantang Prabowo agar maju dan bertempur lagi pada pemilihan presiden pada 2024.

Awalnya, Megawati menyapa para petinggi negara yang hadir di acara itu.

Ia menyebut nama Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden (terpilih 2019-2024) KH Ma'ruf Amin, para ketua umum partai pendukung Jokowi-Ma'ruf seperti Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, dan akhirnya calon presiden pada pilpres 2019 Prabowo.

"Pak Prabowo terima kasih sudah hadir menghangatkan suasana kongres kami," kata Megawati, putri Presiden pertama RI Soekarno.

Pidato Megawati ini pun disambut tepuk tangan meriah peserta kongres.

Megawati kemudian berkisah, saat dia makan siang bersama Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, 24 Juli waktu lalu, pemberitaan media massa sangat heboh.

"Padahal saya cuma tanya, 'Mas, nanti mau endak saya undang ke kongres PDIP? Kalau endak mau, ndak apa'," kisah Megawati yang disambut tawa.

"Eh ternyata dia mau," lanjut Mega kemudian.

Mendengar hal itu, Prabowo yang duduk di samping KH Ma'ruf Amin menjawab secara spontan.

"siap," jawab Prabowo sambil memberi hormat ke arah Megawati.

Setelah semua tertawa dan tepuk tangan berhenti, Megawati bicara lagi.

"Lah kan capek kalau tempur terus. Nanti tempur lagi, di 2024," kata Megawati yang kembali disambut tawa para peserta acara.

Baca: Dodi Karnadi Pria yang Mendengar Pengakuan Prada DP Telah Membunuh Vera Oktaria Menghilang

Ia melanjutkan, kepada para kadernya, Megawati bertanya.

"Siap (bertempur di 2024, red)?" kata Megawati.

"Siap," jawab para kader serentak.

Di forum serupa, Presiden Jokowi memberi sambutan. Jokowi menyapa Megawati dengan sebutan "Ibunda" dalam sambutannya.

"Yang saya hormati, ibunda tercinta Megawati Soekarnoputri," sapa Jokowi, di awal pidatonya.

Kemudian Jokowi menyapa Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Presiden terpilih KH Maruf Amin.

Para ketua umum partai politik yang hadir pun tak luput dari perhatian Jokowi.

Seperti Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono dan Ketua Umum Hanura Osman Sapta Oedang.

Selain itu, Jokowi juga memberikan penghormatan kepada Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa serta perwakilan dari PKB, PSI dan PAN.

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri dan penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI (TRIBUN BALI/RIZAL FANANI)

Terakhir, Jokowi tak lupa menyapa Prabowo sebagai sahabat.

"Dan tidak lupa juga sahabat saya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto," ucap Jokowi, disambut tepuk tangan para hadirin.

"Jangan didesak-desak terus saya sebut Pak Prabowo, pasti saya ingat," kata Jokowi bercanda, mengundang gelak tawa peserta dan tamu kongres.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga tak lupa menyapa para senior PDI Perjuangan, para pengurus partai di tingkat DPP, DPD dan DPC. Termasuk para tamu yang hadir dalam kongres tersebut.

Jokowi mengenakan busana adat Bali Agung berwarna merah maroon, aksesoris keris menempel di badan saat memberi sambutannya di podium.

Baca: 7 Olahan Koyor Paling Enak di Yogyakarta, Cobain Lezatnya Sego Koyor Bu Parman

Kader PDIP itu beralasan dia menggunakan pakaian kebesaran ala para raja-raja Bali untuk menghormati Bali yang memenangkan dia bersama Ma'ruf Amin dengan pencapaian 91,6 persen, pada Pilpres 2019.

"Karena provinsi Bali 91,6 persen," kata Jokowi.

Jokowi bahkan sempat berkelakar dengan Prabowo.

"Mohon maaf Pak Prabowo, saya sampaikan apa adanya," katanya disambut tawa hadirin termasuk Prabowo.

Seperti diketahui, di Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf menyapu bersih suara di Bali, pasangan petahana tersebut meraih 2.351.057 suara atau 97,1 persen.

Sedangkan, pasangan Prabowo-Sandi hanya meraih 213.415 suara atau 8,3 persen.

Menurut Jokowi, kemenangan di Pilpres tidak lepas dari kerja keras Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader PDIP.

"Sekali lagi Alhamdulillah kerja keras ibu Megawati dan semua kader, dan PDI perjuangan menjadi partai pemenang di 2019," katanya.

Mantan Gubernur DKI dan mantan Walikota Solo itu mengaku semakin ganteng dengan menggunakan baju Agung Bali.

"Bapak kok pakai baju adat Bali, kalau Bu Mega, saya bilang, kan cantik. Saya juga bisa bileng, saya ganteng," kata Jokowi.

Di pengujung sambutan, Jokowi memekikkan salam khas PDIP.

"Merdeka, merdeka, merdeka."

Prabowo Disambut Meriah

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo disambut meriah kader PDIP Perjuangan saat hadir di Kongres V PDIP.

Pantauan Tribun Network, Prabowo tampak mengenakan pakaian batik cokelat lengan panjang tiba di lokasi pembukaan Kongres V PDIP.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopurtri menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut selain mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri juga penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI (TRIBUN BALI/RIZAL FANANI)

Kehadiran Prabowo disambut meriah dan tepuk tangan para kader PDI Perjuangan.

Prabowo memasuki ruang kongres bersama sederet parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma'ruf antara lain Airlangga Hartanto, Surya Paloh, Oesman Sapta Odang dan lainnya.

Tampak juga menteri Kabinet Kerja, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.

Kongres V PDIP dibuka pukul 13.00 Wita.

Agenda utama dari Kongres V adalah pemilihan ketua umum baru, perumusan struktur DPP PDIP, dan penentuan arah politik serta kebijakan partai.

Terkait ketua umum, diperkirakan akan mengukuhkan kembali Megawati sebagai pemimpin tertinggi partai.

Pada bagian lain Megawati menyinggung banyak pihak ingin diundang dalam kongres V di Denpasar.
Bahkan ada yang mempertanyakan kenapa dirinya tak diundang ke Megawati.

"Masih sampai terakhir pun minta. 'Kenapa saya tidak diundang? Kenapa saya tidak diundang?'" cerita Megawati.

Megawati pun berkelakar mengenai enaknya menjadi partai pemenang Pemilu.

"Terus saya bilang dengan Sekjen (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, red), enak loh. Gini loh To, kalau jadi pemenang terus loh, semua orang mau merapat," ucap Megawati disambut tepuk tangan para hadirin Kongres.

"Yang tidak kenal sama saya saja kalau ketemu, senyum manis, lalu salaman," ujar Mega presiden Ke-5 periode 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004.

Dia mengenang hal itu tidak dialaminya kala PDIP bukan partai pemenang pemilu.

"Kalau dulu mana mau Pak Jokowi. Saya sudah merasakan ditinggal orang," kata Megawati.

PKS Mendukung

Politikus PKS Nasir Djamil menilai kehadiran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam kongres PDIP merupakan hal lumrah.

Apalagi menurutnya komunikasi antara Prabowo dengan Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri dalam beberapa hari teakhir ini cukup baik.

"PKS menilai bahwa itu lumrah Prabowo sebagai Ketum Gerindra memenuhi undangan PDIP. Jadi tidak ada yang perlu dipertanyakan, dipersoalkan, dikhawatirkan kehadiran Pak Prabowo di kongres itu," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Jokowi. (Tribun Network)

PKS menurut Nasir tidak khawatir apabila kemudian Gerindra merapat ke dalam koalisi pemerintah. Setiap partai memiliki kebijakannya masing-masing.

"Masing-masing Parpol punya kebijakannya sendiri, kecenderungannya sendiri, kesukaannya sendiri sehingga kita tidak bisa menolak atau mengekang partai yang dulu mendukung pak Prabowo kemudian bergabung ke pemerintahan, ya monggo saja silahkan saja, yang penting itu semua untuk kemaslahatan bangsa dan negara," katanya.

Menurut Nasir, PKS hanya berharap bahwa kongres PDIP dan kedatangan Prabowo ke kongres tersebut bertujuan untuk kebaikan bangsa dan rakyat Indonesia.

"Kita ucapkan selamat kongres untuk teman teman PDI Perjuangan ya, mudah mudahan hasil kongres itu menghasilkan rekomendasi yang memberikan keuntungan buat masyarakat Indonesia," ujar dia.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera pun memuji sikap Prabowo.

"Apresiasi pada Pak Prabowo yang selalu jaga silaturahim dengan banyak pihak," ujar Mardani, Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pIlpres 2019.

Silaturahim biasa dilakukan Prabowo dengan semua tokoh bangsa dan partai politik.

"Sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra yang selalu menjaga hubungan denga banyak pihak," jelas Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.

Apakah ini menjadi sinyal kuat Gerindra akan bergabung ke koalisi pendukung Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin?

Menurut Mardani, kehadiran Prabowo itu tidak bisa serta merta dimaknai sebagai bentuk masuknya Gerindra ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Apalagi jika itu dikaitkan dengan agenda Pemilu 2024 yang menurut dia masih sangat jauh.

"Urusan koalisi dan oposisi semua masih dinamis. Tetap yakin Gerindra akan bersama PKS. Pemilu 2024 masih lama," kata Mardani Ali Sera. (Tribun Network/gil/yud/mal/fik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini