Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo menyanjung dan mengapresiasi kinerja Mahkamah Konstitusi (MK) karena terus meningkatkan tata kelola lembaga peradilan yang modern dan transparan.
Jokowi juga mengapresiasi MK karena mampu menyelesaikan sengketa hasil Pilkada, Pemilu Legislatif, dan Pemilu Presiden 2019 secara damai, adil, dan bermartabat.
MK pun disebut bisa menghadirkan proses peradilan terbuka dengan tetap berpegang teguh pada prinsip independensi dan imparsialitas.
Seluruh pernyataan itu disampaikan langsung Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, hari ini (16/8/2019).
Baca: Jelang CPNS 2019 Dibuka, BKN Gelar Simulasi CAT di Sejumlah Wilayah, Syarat Mudah dan Kuota Terbatas
Baca: Respons Mabes Polri Sikapi Peristiwa Terbakarnya Anggota Polisi Dalam Aksi Unjuk Rasa di Cianjur
Baca: Berita Populer Soal Arema FC: Dari Reaksi Kapten Persebaya Usai Kalah 0-4 Hingga Apresiasi Aremania
Baca: Kelakar Fahri Hamzah Soal Pakaian Adat Sasak dari NTB yang Dipakai Presiden Jokowi
Menanggapi pidato presiden, Juru Bicara MK, Fajar Laksono menyebut apa yang disampaikan Jokowi murni berdasar pada kenyataan di lapangan.
Secara faktual, menurut Fajar, MK memang berupaya dan melakukan hal-hal yang dianggap perlu.
Terutama dalam menangani perkara.
"Pidato itu fakta adanya. Secara faktual, MK telah berupaya dan akan melakukan hal-hal yang memang seharusnya dilakukan. Terutama pada konteks penanganan perkara," ungkap Fajar saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (16/8/2019).
Salah satu yang ditekankan Jokowi dalam pidatonya, yakni bagaimana para pencari keadilan di MK, bisa memantau secara langsung prosesnya lewat dukungan fasilitas modern berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Semisal layanan streaming di akun resmi Youtube MK, untuk setiap perkara yang disidangkan.
Bila segala terobosan maupun inovasi baru yang diterapkan MK mendapat sanjugan dari sang Kepala Negara, menurutnya hal itu perlu disambut dengan suka cita, serta penuh rasa syukur.
"Bahwa hal itu diapresiasi, tentu kami merasa bersyukur dan gembira," tutur Fajar.