News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Sofyan Djalil Beri Bocoran Lokasi Calon Ibukota Negara

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sofyan Djalil saat bertemu sejumlah pemimpin redaksi media massa di Jakarta, Kamis (25/8/2019).

Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kota yang akan dipilih menjadi ibu kota Indonesia yang baru menggantikan Jakarta pada 16 Agustus 2019 mendatang.

“Iya, mudah-mudahan (akan diumumkan ibu kota baru pada 16 Agustus 2019),” ujar Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Saat ditanyai apakah Jokowi akan mengumumkan hal tersebut saat pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR RI, Moeldoko belum bisa memastikannya.

Namun menurut Moeldoko, Presiden Jokowi telah memerintahkan menteri-menteri terkait untuk melakukan pembahasan lebih rinci lagi terkait pemilihan ibu kota baru tersebut.

“Belum tahu pasti, karena kemarin perintahnya kepada para menteri untuk dilakukan analisa yang lebih dalam lagi,” kata Mantan Panglima TNI itu.

Dikonfirmasi secara terpisah, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro pun tak membantah dan tak membenarkan soal pengumuman lokasi ibu kota baru akan dilakukan pada 16 Agustus besok.

“Nanti yang akan mengumumkan Presiden (Jokowi),” kata Bambang.

Namun Bambang menolak menjelaskan lebih detil lagi soal rencana tersebut. Dia langsung bergegas meninggalkan kantornya untuk melakukan rapat di Istana Negara, Jakarta.

Saat ini, terdapat dua lokasi yang menjadi kandidat kuat ibukota baru, yaitu di kawasan Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur serta Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.

Di tahap awal ibukota baru akan menampun 1,5 juta penduduk. Perhitungan tersebut sudah termasuk perkiraan jumlah PNS pusat, pegawai legislatif, yudikatif, legislatif yang diperkirakan sebanyak 200.000 jiwa. Sementara untuk aparat Polri dan TNI sekitar 25.000 jiwa.

Setidaknya, untuk membangun ibukota baru yang rencananya akan seluas 40.000 hektar, pemerintah memerlukan dana hingga 33 miliar dollar AS atau Rp 446 triliun.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini