Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kota yang akan dipilih menjadi ibu kota Indonesia yang baru menggantikan Jakarta pada Jumat (16/8/2019).
Dimanakah kira-kira kota yang akan menjadi ibukota yang baru?
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil memberi bocoran bahwa pemerintah mempunyai beberapa alternatif lokasi yang bisa menjadi tempat Ibu Kota Negara.
Namun Sofyan menolak untuk menyebutkan nama daerah tersebut.
Baca: Anies Baswedan Bicara Soal Kelanjutan ERP
Baca: Big Match Derby Mataram, Persis Solo vs PSIM Yogyakarta Liga 2 2019: Panpel Larang Brajamusti Datang
Baca: Moeldoko: Menpan-RB sudah buat Formulasi Nomenklatur Kementerian
Baca: KPK Yakin Dirut Angkasa Pura II Tahu Proyek BHS Bermasalah
“Lokasinya sudah disiapkan. Ada tempatnua yang 90 persen itu adalah tanah negara. Ada juga yang 50 persen tanah negara dan 50 persen tanah rakyat,” ujar Sofyan Djalil saat bertemu sejumlah pemimpin redaksi media massa di Jakarta, Kamis (25/8/2019).
Dana sebesar hampir Rp500 triliun pun disiapkan pemerintah untuk pembangunan dan fasilitas ibukota yang baru tersebut.
Sofyan Djalil juga menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan 200 ribu hektar untuk lahan yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia kedepannya.
Tidak main-main, Jokowi pun meminta dicari ahli perencanaan dan tata ruang kota yang terbaik yang ada di dunia untuk mendesain dan membangun kota yang akan menjadi masa depan Indonesia di masa mendatang.
Desain Ibu Kota baru Indonesia ini menurut Sofyan Djalil, akan sangat bagus dan menjawab kebutuhan kota masa depan.
“Presiden sudah meminta agar dicari ahli perencanaan kota terbaik di dunia, karena ini untuk membangun kota masa depan,” kata Sofyan.
Dimanakah kota itu?
“Kita tunggu saja pengumuman presiden,” ucap Sofyan.
Hari Ini Akan Jokowi Umumkan
Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kota yang akan dipilih menjadi ibu kota Indonesia yang baru menggantikan Jakarta pada 16 Agustus 2019 mendatang.
“Iya, mudah-mudahan (akan diumumkan ibu kota baru pada 16 Agustus 2019),” ujar Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Saat ditanyai apakah Jokowi akan mengumumkan hal tersebut saat pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR RI, Moeldoko belum bisa memastikannya.
Namun menurut Moeldoko, Presiden Jokowi telah memerintahkan menteri-menteri terkait untuk melakukan pembahasan lebih rinci lagi terkait pemilihan ibu kota baru tersebut.
“Belum tahu pasti, karena kemarin perintahnya kepada para menteri untuk dilakukan analisa yang lebih dalam lagi,” kata Mantan Panglima TNI itu.
Dikonfirmasi secara terpisah, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro pun tak membantah dan tak membenarkan soal pengumuman lokasi ibu kota baru akan dilakukan pada 16 Agustus besok.
“Nanti yang akan mengumumkan Presiden (Jokowi),” kata Bambang.
Namun Bambang menolak menjelaskan lebih detil lagi soal rencana tersebut. Dia langsung bergegas meninggalkan kantornya untuk melakukan rapat di Istana Negara, Jakarta.
Saat ini, terdapat dua lokasi yang menjadi kandidat kuat ibukota baru, yaitu di kawasan Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur serta Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
Di tahap awal ibukota baru akan menampun 1,5 juta penduduk. Perhitungan tersebut sudah termasuk perkiraan jumlah PNS pusat, pegawai legislatif, yudikatif, legislatif yang diperkirakan sebanyak 200.000 jiwa. Sementara untuk aparat Polri dan TNI sekitar 25.000 jiwa.
Setidaknya, untuk membangun ibukota baru yang rencananya akan seluas 40.000 hektar, pemerintah memerlukan dana hingga 33 miliar dollar AS atau Rp 446 triliun.(*)