Sidang tahunan MPR, DPR, DPD dilaksanakan pada hari ini, Jumat (16/8/2019), pengamanan di Komplek Parlemen diperketat. Akankah Jokowi umumkan Ibu Kota negara baru?
TRIBUNNEWS.COM - Sidang tahunan MPR, DPR, DPD dilaksanakan pada Jumat (16/8/2019) hari ini.
Berkaitan dengan sidang tahunan MPR,DPR, dan DPD ini, Komplek Parlemen dijaga ketat oleh pihak keamanan.
Mulai dari Panser hingga ambulance disiagakan di Komplek Parlemen untuk mengamankan sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD tersebut.
Baca: Ketua MPR: Pesan Sidang Tahunan MPR 2019 Adalah Merajut Kembali Persatuan
Baca: Maruf Cahyono: Sidang Tahunan MPR Untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat
Dari pantauan Tribunnews.com, di Gedung Nusantara, anggota TNI dan Polri bersenjata lengkap sudah siaga di pintu masuk gedung.
Dalam sidang tahunan ini, terdapat tiga agenda yang akan dilaksanakan pada pukul 08.00 tersebut.
Tiga agenda tersebut, yakni Pidato Sidang Tahunan, Pidato Kenegaraan, dan Pidato Nota Keuangan.
Ketua MPR Zulkifli Hasan akan membacakan pidato pembukaan sidang tahunan.
Baca: Jelang Sidang Tahunan MPR 2019, MPR Terus Maksimalkan Persiapan
Baca: Dalam Sidang Tahunan MPR, Presiden Diharapkan Menyampaikan Gagasan Besar
Sementara itu, Presiden Jokowi akan membacakan tentang kinerja lembaga negaranya.
Berikutnya sidang bersama DPR-DPD RI. Ketua DPR Bambang soesatyo akan berpidato sekaligus membuka sidang paripurna.
Dalam sidang tahunan ini, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-73 RI pukul 10.00 WIB.
Apakah Presiden Jokowi akan mengumumkan Ibu Kota baru di pidatonya?
Baca: Dalam Sidang Tahunan MPR, Presiden Diharapkan Menyampaikan Gagasan Besar
Baca: MPR Bahas Persiapan Peliputan Sidang Tahunan dengan Media
Dikutip dari TribunKaltim.co, kesiapan infrastruktur penunjang saat Ibu Kota baru pindah ke Kalimantan Timur sudah terpenuhi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi kepada Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor pada 6 Agustus 2019 yang lalu.
Isran Noor dengan percaya diri menyampaikan bahwa 90 persen Ibu Kota negara akan pindah ke Kalimantan Timur.
"90 persen ibukota negara akan pindah ke Kaltim," ujar Isran Noor saat memberikan sambutan di acara pengambilan sumpah jabatan dan janji Wakil Wali Kota Samarinda, Kamis (15/8/2019).
Baca: Tanggapi Pidato Zulkifli Hasan di Sidang Tahunan MPR, Moeldoko: Mencuri dalam Tikungan
Baca: Politikus Demokrat: SBY Sedang Tak Berada di Jakarta Jadi Tak Bisa Hadiri Sidang Tahunan MPR
"Presiden menyatakan, hampir 100 persen ibukota negara pindah ke Kaltim," lanjut Isran Noor.
Dikatakan Isran, tidak ada persyaratan yang tidak dipenuhi oleh Kaltim untuk menjadi lokasi perpindahan Ibu Kota negara.
Saat diwawancara, Isran mengungkapkan jika pengumuman satu daerah di Indonesia yang telah ditunjuk sebagai kandidiat lokasi perpindahan Ibu Kota negara baru, akan diumumkan Jumat (16/8/2019).
"Kita tunggu saja besok pengumuman disampaikan oleh Pak Presiden lewat pidato kenegaraan. Penentuan salah satu daerah menjadi lokasi Ibu Kota negara itu murni keputusan politik Pak Presiden. Jadi kita tunggu saja sama-sama," ungkap Isran.
Baca: Charles Honoris: Sidang Tahunan MPR Bukan Forum Partisan
Baca: Tak Hadir dalam Sidang Tahunan MPR, Politikus PDIP: Mungkin Pak SBY Lagi Cooling Down
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil memberi bocoran bahwa pemerintah mempunyai beberapa alternatif lokasi yang bisa menjadi tempat Ibu Kota Negara.
Namun Sofyan menolak untuk menyebutkan nama daerah tersebut.
"Lokasinya sudah disiapkan. Ada tempatnua yang 90 persen itu adalah tanah negara. Ada juga yang 50 persen tanah negara dan 50 persen tanah rakyat," ujar Sofyan Djalil saat bertemu sejumlah pemimpin redaksi media massa di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Dana sebesar hampir Rp500 triliun pun disiapkan pemerintah untuk pembangunan dan fasilitas ibukota yang baru tersebut.
Baca: DPR Pastikan Tidak Ada Doa Berbau Politik di Sidang Tahunan MPR
Baca: SBY Kembali Absen di Sidang Tahunan MPR, PDIP: Jangan Diartikan Macam-macam
Sofyan Djalil juga menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan 200 ribu hektar untuk lahan yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia kedepannya.
Presiden Jokowi pun meminta dicari ahli perencanaan dan tata ruang kota yang terbaik yang ada di dunia untuk mendesain dan membangun kota yang akan menjadi masa depan Indonesia di masa mendatang.
"Presiden sudah meminta agar dicari ahli perencanaan kota terbaik di dunia, karena ini untuk membangun kota masa depan," kata Sofyan.
(Tribunnews.com/Whiesa/Theresia Felisiani/Srihandriatmo Malau)