Massa mulai mundur ke dua jalan, yakni Jalan Cendrawasih dan Kota Timika.
Polisi terus meningkatkan penjagaan di gedung DPRD Mimika.
Sementara itu, sebagian masih menghalau massa yang hendak bertindak anarkistis.
"Saat ini kondisi mulai mereda. Namun ada sebagian massa yang masih berusaha menjangkau gedung DPRD, namun segera dihalau petugas kepolsian," lapor Isrul.
Kerusuhan di Fakfak
Aksi demo berujung kerusuhan terjadi di Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8/2019).
Kerusuhan diketahui sekitar pukul 12.30 WIT.
Dilansir Antaranews.com, para demonstran merusak dan membakar kantor Dewan Adat.
Ada pula demo tandingan yang dilakukan oleh para demonstran di Fakfak sebagai kelanjutan dari kerusuhan yang terjadi di Papua akhir-akhir ini.
Selain itu, para demonstran juga merusak dan membakar kios-kios di Pasar Tumburuni, Fakfak.
Saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani membenarkan terjadinya kerusuhan di Fakfak.
"Beberapa jam lalu terjadi pembakaran kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni," kata Lakotani, Rabu siang.
Menurut Lakotani, kerusuhan ini disebabkan oleh adanya konsentrasi massa sejak Selasa malam.
Konsentrasi massa, kata Lakotani, ada di dua titik.