TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi menjanjikan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Selain alasan pemerataan dan keadilan ekonomi, Kalimantan diklaim sebagai lokasi yang minim akan bencana, mulai dari bencana longsor, gempa bumi dan lainnya.
Namun menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Kalimantan tidak sepenuhnya terbebas dari gempa. Bahkan, pihaknya mengungkapkan adanya tiga sesar yang ada di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
"Secara geologi dan tektonik, di wilayah Provinsi Kaltim terdapat 3 struktur sesar sumber gempa, yakni Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Paternostes," ujar Daryono kepada Kompas.com, Jumat (23/8).
Menurut pantauan BMKG, Sesar Maratua dan Sesar Mangkalihat yang terletak di Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur tersebut masih menunjukkan tanda-tanda keaktifan.
Baca: Lulu Tobing Banjir Ucapan Selamat Usai Unggah Berkebaya Bareng Pengusaha Ini
Hal ini ditunjukkan dalam peta seismisitas, terlihat dua zona besar ini memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi dan membentuk klaster sebaran pusat gempa yang berarah barat sampai timur.
Catatan sejarah gempa
Sementara itu, Daryono menjelaskan mengenai keterkaitan Sesar Maratua dan Sesar Sangkulirang yang menimbulkan sejumlah gempa signifikan di Kaltim. Berikut rinciannya:
1. Gempa dan Tsunami Sangkulirang terjadi pada 14 Mei 1921.
Dampak gempa Sangkulirang dilaporkan menimbulkan kerusakan memiliki skala intensitas VII-VIII MMI, yang berarti terdapat banyak bangunan yang mengalami kerusakan dengan tingkatan sedang hingga berat.
Baca: Dina Erviana Meninggal Usai Minta Dipeluk Saat Temui Kekasih di Rumahnya untuk Kembalikan Sandal
Gempa kuat ini kemudian diikuti tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang, Kaltim.
2. Gempa Tanjung Mangkalihat berkekuatan M 5,7 pada 16 November 1964.
Baca: Kasus Pabrik Susu: Yan Widjaja Mengaku Siap Bertemu dan Minta Maaf ke Aura Kasih, Tapi. . .
3. Gempa Kutai Timur berkekuatan M 5,1 pada 4 Juni 1982.
4. Gempa Muarabulan, Kutai Timur, berkekuatan M 5,1 pada 31 Juli 1983.
5. Gempa Mangkalihat berkekuatan M 5,4 pada 16 Juni 2000.