TRIBUNNEWS.COM - Rencana pemindahan ibu kota baru Indonesia ke Provinsi Kalimantan Timur menuai berbagai tanggapan.
Sejumlah fakta pun terungkap sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan sebagaian Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara sebagai lokasi ibu kota baru.
Yakni mulai dari kritikan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, lahan milik Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, hingga Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut tak mudah soal pemindahan ibu kota.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi ditemani Wapres JK, beberapa menteri, Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Kaltim, mengumumkan lokasi ibu kota baru dalam konferensi pers di Istana Negara, jakarta, kemarin Senin (26/8/2019).
Dua daerah di Kalimantan Timur, yakni sebagian Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara dinilai ideal menjadi lokasi baru ibu kota negara.
Atas dasar kajian intensif tiga tahun terkahir, Jokowi menyebut bahwa Kaltim merupakan lokasi strategis dan minim akan risiko bencana.
Di sisi lain, inilah fkata-fakta terkini yang dirangkum TribunAmbon.com dari berbagai sumber soal ibu kota baru:
• Lagi, Anggota Polisi Dibacok, Modusnya Sama dengan di Polsek Wonokromo, Terpapar ISIS?
• Terkini Pembantaian KM Mina Sejati, 2 Jasad Ditemukan Nelayan di Laut, 21 Korban Masih Misterius
1. Kritikan Fahri Hamzah
Dikutip dari Tribunnews.com, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengkritik soal rencana anggaran pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Menurut Fahri, rancangan anggaran itu dinilai aneh. Sebab, pemerintah mengandalkan investasi swasta untuk membangun ibu kota baru.