Dari total izin tersebut yang diterbitkan pemerintah Kalimantan Timur sebanyak 625 izin berada di Kutai Kartanegara.
Izin tambang itu berada di Kecamatan Samboja dan Bukit Soeharto yang digadang-gadang menjadi calon wilayah ibu kota baru.
"PT Singlurus Pratama sebagai perusahaan tambang terbesar di Samboja akan sangat diuntungkan," jelas Merah.
Baca: Kakorlantas: Ganti ke Smart SIM Bisa Dilakukan Saat Perpanjangan
Merah menerangkan, Singlurus Pratama merupakan pemegang Perjanjian Karya Pertambangan Batu Bara (PKP2B) seluas 24.760 hektare.
Sama seperti di Kutai Kartanegara, Merah mengatakan kawasan Penajam turut jadi bagian ibu kota yang merupakan lokasi konsesi PT ITCI Hutani Manunggal IKU dan PT ITCI Kartika Utama.
Baca: Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Prabowo Hanya Punya Lahan di Berau
Perusahaan hutan tanaman industri (HTI) dan hak pengusahaan hutan (HPH) milik pengusaha Hashim Djojohadikusumo yang merupakan adik Prabowo Subianto.
"Lokasinya berada di Kecamatan Sepaku Penajam," ungkap Merah.
Senada dengan Jatam, matan Menteri BUMN era SBY, Dahlan Iskan, mengaku paham betul kondisi dua kabupaten pilihan Jokowi untuk dijadikan ibu kota baru.
Dalam situs pribadinya, Disway.id, Dahlan menyatakan kawasan Penajam dan Kutai tadinya merupakan kawasan hijau yang menghasilkan dolar tanpa henti melalui penebangan pohon.
Hak penebangan hutan itu diberikan ke perusahaan asing dari Amerika yang bernama ITCI (International Timber Corporation Indonesia).
Kini, kata Dahlan, pemilik ITCI bukan lagi berasal dari asing, melainkan telah menjadi milik Prabowo Subianto.
Berikut tulisan Dahlan Iskan tentang ibu kota baru dan menyebut nama Prabowo dalam tulisannya dari https://www.disway.id/r/ 576/ibu-kota-baru
Saya tahu lokasi itu. Yang direncanakan jadi ibu kota baru Republik Indonesia itu. Yang kemarin diumumkan sendiri oleh Bapak Presiden Jokowi itu.
Di Kaltim ada kota besar bernama Balikpapan. Dua jam penerbangan dari Jakarta. Balikpapan disebut juga kota minyak. Sejak zaman Belanda. Ada kilang minyak di sana. Seperti juga Dumai di Riau dan Pangkalan Brandan di Sumut.