News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

KKN di Desa Penari akan Dijadikan Novel? Naskah Sudah Ada di Penerbit

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KKN di Desa Penari akan dijadikan novel? Naskah sudah ada di penerbit.

"Beliau akhirnya setuju dan meminta saya untuk benar-benar mengaburkan semua poin, dari universitas, desa, bahkan bagaimana cara untuk menuju ke sana. Semua saya set ulang," tutur SimpleMan.

"Meski saya tidak benar-benar mengaburkan semua, karena ada beberapa poin penting yang memang lebih baik tidak diubah. Karena ada hubungannya dengan cerita ini," lanjut dia.

Dalam klarifikasinya, SimpleMan mengatakan kisah KKN di Desa Penari tidak murni persis seperti yang diceritakan Mbak Widya.

Di kisah yang ditulis SimpleMan, tokoh utama KKN di Desa Penari hanya enam orang, yakni Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton, serta Wahyu.

Kisah horor KKN di Desa Penari versi Nur. (Twitter SimpleMan)

Namun faktanya adalah ada 14 mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN.

SimpleMan juga mengatakan dosen pengawas sebenarnya terlibat.

"Cerita yang saya tulis dengan cerita yang Beliau ceritakan tidak murni semua sama. Ada beberapa bagian yang harus saya susun ulang."

Baca: Konfirmasi Lengkap Penulis Kisah KKN di Desa Penari Soal Lokasi & Sumber Cerita, Ini Pengakuannya

Baca: Pemilik Akun Klarifikasi Cerita KKN di Desa Penari: Ada 14 Mahasiswa dan Dosen yang Terlibat

"Sebenarnya, yang terlibat dalam kegiatan ini ada 14 orang. Tidak hanya 14 orang, bahkan ada dosen pengawasnya juga terlibat," ujar SimpleMan.

SimpleMan memilih untuk mengurangi jumlah tokoh karena tidak ingin kewalahan menuliskan inti cerita serta pesan yang ingin disampaikannya.

Tak hanya jumlah mahasiswa, kisah soal Widya dan Wahyu disuguhi makanan saat motor mereka mogok di hutan juga hanya tambahan.

SimpleMan menyebutkan kejadian tersebut sebenarnya dialami dua teman lelaki Widya, bukan Widya dan Wahyu.

"Itu bukan pengalaman dia, tapi lebih ke pengalaman teman-temannya," tandasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini