KKN di Desa Penari akan dijadikan novel? Naskah sudah ada di penerbit.
TRIBUNNEWS.COM - Kisah horor KKN di Desa Penari tampaknya akan segera dijadikan novel.
Pada Jumat (30/8/2019), penerbit Bukune mengunggah sebuah naskah berjudul KKN di Desa Penari melalui Twitter.
Dalam buku tersebut tertulis nama pengarang KKN di Desa Penari.
"Oke, sudah di tangan. Siap? #kkndidesapenari," tulis Bukune.
Baca: Sosok SimpleMan, Penulis KKN di Desa Penari, Kisah Pertama hingga Tak Pernah Ungkap Identitas
Baca: Kebenaran Cerita Horor KKN di Desa Penari, SimpleMan Ungkap Alasan Tak Sebut Identitas
Menanggapi hal tersebut, SimpleMan terlihat bahagia melihat naskah KKN di Desa Penari sudah berada di tangan penerbit.
"Wah sudah sampai juga naskah saya di Bukune (emoji jatuh cinta)," ujar SimpleMan.
Rencana SimpleMan dan Bukune untuk menjadikan KKN di Desa Penari sebagai novel mendapat respons positif dari warganet.
Banyak yang mengaku tidak sabar akan membeli novel KKN di Desa Penari.
Tak hanya itu, tidak sedikit pembaca berharap KKN di Desa Penari segera dijadikan sebuah film jika novelnya telah terbit.
Banyak yang berharap awal mula KKN di Desa Penari diangkat menjadi novel akan berujung dibuatnya film kisah horor ini.
@yyss________: "Ga sabar pingin beli."
@babypoo: "Abis jadi buku jadi film ya Om, semogain dulu."
@SitiAis30329761: "Kalo emang bener mau dijadiin film, semoga yang peranin sesuai ekspektasi. Huu gak sabar, semoga ya. Kita doain aja."
@aily_shin: "Hei Bang turut bahagia denger ini, tapi jangan banyak perubahan dari thread-nya ya Bang. Banyak yg udah cinta banget sama cerita thread itu termasuk aku. Semoga lancar semuanya."
Baca: KKN di Desa Penari : Bagaimana SimpleMan Dapat Dua Sudut Pandang Cerita Versi Widya dan Nur ?
@syifanurulaqila: "Semoga filmnya menyusul ya."
Kebenaran KKN di Desa Penari
SimpleMan, penulis KKN di Desa Penari, akhirnya buka suara terkait kisah horornya yang viral.
Pada Jumat (30/8/2019), Raditya Dika mengunggah video klarifikasi SimpleMan di kanal YouTube-nya.
Dalam video berdurasi 22 menit 25 detik ini, SimpleMan menjelaskan secara detail awal ia mendapat cerita soal KKN di Desa Penari.
SimpleMan mengatakan ia awalnya mencuri dengar cerita soal KKN di Desa Penari melalui teman ibunya.
Hingga akhirnya memutuskan untuk bertanya lebih lanjut pada sosok yang namanya disamarkan sebagai Mbak Widya.
Niat SimpleMan untuk menulis KKN di Desa Penari karena ia merasa ada pembelajaran yang bisa diambil para pembaca.
"Saya tertarik untuk mengangkat cerita Beliau (Mbak Widya, red) ini. Jadi saya mulai bertanya, mulai minta Beliau menceritakan pengalaman-pengalaman dia selama kegiatan KKN ini."
"Kemudian saya pikir cerita Beliau ini, walaupun mungkin mengerikan, tapi ada pembelajaran yang mungkin bisa diambil, bila saya menuliskan cerita ini," jelas SimpleMan, seperti dikutip dari video Raditya Dika berjudul 'KLARIFIKASI KKN DESA PENARI LANGSUNG DARI SUMBERNYA @SIMPLEM81378523'.
Baca: Banyak yang Menerka Lokasi KKN Desa Penari, Penulis SimpleMan Sebut Ada Tebakan yang Benar
Baca: Raditya Dika Unggah Klarifikasi Penulis Kisah KKN Desa Penari: Ada Bagian Dikurangi dan Dilebihkan
Meski sempat ditolak, SimpleMan mencoba membujuk Mbak Widya dan mengatakan nama-nama serta pihak terlibat akan disamarkan.
Mbak Widya pun akhirnya setuju dengan perjanjian SimpleMan tersebut.
Walau begitu, SimpleMan mengaku ada beberapa poin penting yang tidak ia rubah dalam KKN di Desa Penari.
"Beliau akhirnya setuju dan meminta saya untuk benar-benar mengaburkan semua poin, dari universitas, desa, bahkan bagaimana cara untuk menuju ke sana. Semua saya set ulang," tutur SimpleMan.
"Meski saya tidak benar-benar mengaburkan semua, karena ada beberapa poin penting yang memang lebih baik tidak diubah. Karena ada hubungannya dengan cerita ini," lanjut dia.
Dalam klarifikasinya, SimpleMan mengatakan kisah KKN di Desa Penari tidak murni persis seperti yang diceritakan Mbak Widya.
Di kisah yang ditulis SimpleMan, tokoh utama KKN di Desa Penari hanya enam orang, yakni Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton, serta Wahyu.
Namun faktanya adalah ada 14 mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN.
SimpleMan juga mengatakan dosen pengawas sebenarnya terlibat.
"Cerita yang saya tulis dengan cerita yang Beliau ceritakan tidak murni semua sama. Ada beberapa bagian yang harus saya susun ulang."
Baca: Konfirmasi Lengkap Penulis Kisah KKN di Desa Penari Soal Lokasi & Sumber Cerita, Ini Pengakuannya
Baca: Pemilik Akun Klarifikasi Cerita KKN di Desa Penari: Ada 14 Mahasiswa dan Dosen yang Terlibat
"Sebenarnya, yang terlibat dalam kegiatan ini ada 14 orang. Tidak hanya 14 orang, bahkan ada dosen pengawasnya juga terlibat," ujar SimpleMan.
SimpleMan memilih untuk mengurangi jumlah tokoh karena tidak ingin kewalahan menuliskan inti cerita serta pesan yang ingin disampaikannya.
Tak hanya jumlah mahasiswa, kisah soal Widya dan Wahyu disuguhi makanan saat motor mereka mogok di hutan juga hanya tambahan.
SimpleMan menyebutkan kejadian tersebut sebenarnya dialami dua teman lelaki Widya, bukan Widya dan Wahyu.
"Itu bukan pengalaman dia, tapi lebih ke pengalaman teman-temannya," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)