Tak hanya itu, ketika massa melintas di depan KFC, massa membakar mobil bak terbuka dan melempari hotel yang ada di lokasi tersebut.
Massa yang terus berupaya menuju Kantor Gubernur di Jalan Soa Siu, kemudian dihalau polisi menggunakan meriam air.
Saat melintas di depan Markas Polda Papua, massa berhamburan ke arah Jalan Percetakan.
Bahkan, masyarakat lebih memilih berdiam diri di rumah dan sebagian berjaga-jaga di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Sebagian kawasan di Kota Jayapura pun mengalami pemadaman listrik, sehingga tanpak gelap gulita.
Baca: Pemblokiran Internet di Papua Sampai Kapan? Ini Kata Wiranto
Baca: Pasca Penetapan Tersangka Mbak Susi, Polisi Akan Periksa 6 Orang Perwakilan Ormas di Insiden Papua
Jaringan telekomunikasi juga tak bisa berfungsi.
Warga hanya bisa berkomunikasi menggunakan satelit.
Aksi demo kali ini diikuti oleh ratusan orang yang berkumpul dari berbagai titik di Kabupaten Jayapura, Waena, Perumnas 3 dan wilayah Kota Jayapura.
Massa juga berasal dari perwakilan mahasiswa. Sebelumnya, demo di Expo Waena sempat anarkis.
Massa melemparkan batu ke arah aparat. Mobil dinas Komandan Kodim 1701/Jayapura rusak akibat aksi tersebut.
Sebanyak 500 personel gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengamankan aksi tersebut.
Akibat kerusuhan di Jayapura, aktivitas perekonomian di Jayapura lumpuh dan masyarakat lebih memilih berdiam diri di rumah.
(Tribunnews.com/Sinatrya/Theresia/Kompas.com)