Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi membantah isu bila Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan berkantor di Papua.
Ia mengatakan, Panglima TNI memang berencana untuk kembali mengunjungi Papua setelah beberapa waktu lalu juga meninjau untuk berbicara dengan sejumlah tokoh Papua setelah kerusuhan.
Namun, Sisriadi mengatakan Panglima TNI tidak akan berkantor di sana dan hanya berada di Papua selama dua hari.
Baca: Cerita Lucu Ringgo Saat Istri Sanggah Wejangannya untuk sang Adik yag Baru Menikah
Baca: Gagal Menikah karena Kedoknya Sebagai Pria Palsu Terbongkar, Begini Kondisi Terakhir Nilin
Baca: Jasa Marga Sudah Evakuasi 18 Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Maut
"Bukan berkantor tapi kunjungan kerja selama dua hari. Di sana Panglima TNI akan melihat latihan dan memberikan arahan kepada Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Jayapura," kata Sisriadi ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (2/9/2019).
Ia mengatakan Panglima TNI akan menginap di Jayapura selama semalam.
Setelahnya, Panglima TNI juga akan meninjau Wamena untuk bertemu dengan para tokoh agama, tokog adat, dan tokoh pemuda untuk berdialog.
"Di Wamena beliau akan bertemu dengan pada tokoh. Tokoh agama tokoh adat tokoh pemuda untuk berkomunikasi untuk melakukan dialog dalam rangka penyelesaian masalah papua yang secara menyeluruh seseuai dengan instruksi presiden. Kita gunakan cara-cara bermartabat," kata Sisriadi.
Setelahnya, Panglima TNI akan menginap di Timika sekaligus untuk memberikan pengarahan terkait pengamanan di sana kepada prajurit.
"Memberikan dukungan moril kepada prajurit. Untuk tetap tahan dan tabah dan menjalankam tugas seusai dengan aturan yang berlaku. Itu karena tugas-tugas yang sulit di sana. Itu tugas yang sangat sulit sampai ada korban itu," kata Sisriadi.
Baca: PGN Segera Bangun Jaringan Pipa Gas di Kota Yogyakarta
Sisriadi mengatakan, Panglima TNI akan berangkat sore ini dan menginap di Makassar.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukkan komitmennya untuk mengamankan situasi dan keamanan di Papua pasca unjuk rasa berujung kerusuhan di sejumlah wilayah tersebut.
Tito mengatakan akan menambah pasukan yang diterjunkan ke Papua apabila memang dirasa kurang atau diperlukan. Untuk saat ini sendiri, sudah ada 6.000 personel gabungan TNI-Polri di Tanah Papua.
"Kalau kurang akan saya tambah lagi, saya dengan Pak Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto, - Red) sudah komitmen. (Kalau) kurang, akan tambah lagi sampai situasi aman," ujar Tito, pasca HUT Polwan ke-71, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).