Gempa terkini: BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Lampung malam ini, Kamis (5/9/2019). Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang Lampung, hari ini, Kamis (5/9/2019).
Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 tersebut terjadi malam ini, pukul 18:56:19 WIB.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Guncangan memiliki kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.
Baca: BMKG Catat 673 Gempa Guncang Indonesia Selama Agustus 2019, 3 Gempa Merusak dan Ada Gempa Swarm
Baca: BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi dan Saran Keselamatan Pelayaran, Berlaku hingga Jumat
Baca: Gempa Hari Ini Kamis 5 September 2019 Guncang Ternate, BMKG Imbau Waspada Gempa Susulan
Pusat gempa berada di 128 km barat daya pesisir Barat Lampung.
Lokasi gempa berada di 6.32 Lintang Selatan (LS)-103.70 Bujur Timur (BT).
Gempa bumi dirasakan di Liwa pada skala MMI II-III.
Melalui situs resmi bmkg.go.id, BMKG mengarahkan agar info gempa bumi ini diteruskan kepada masyarakat.
BMKG juga menyarankan untuk berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Sebelumnya, gempa mengguncang Enrekang, Sulawesi Selatan, sore tadi.
Gempa berkekuatan M 4,0 tersebut terjadi pukul 17:17:21 WIB.
Pusat gempa berada di darat 7 km Barat Enrekang.
Diketahui, gempa memiliki kedalaman 10 km.
Gempa dirasakan di Enrekang pada skala MMI II-III.
Lokasi guncangan berada di 3.5 LS 119.71 BT.
Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.
Kabar gempa disiarkan oleh BMKG melalui situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
BMKG juga menyiarkannya melalui cuitan Twitter @infoBMKG.
Kemarin malam, gempa dirasakan di Halmahera Barat.
Gempa terjadi pada Rabu (4/9/2019) malam, pukul 20:37:48 WIB.
Gempa berkekuatan M 4,9 dan memiliki kedalaman 36 km.
Pusat gempa berada di laut 131 km Barat Laut Halmahera Barat.
Lokasi guncangan berada di 2.34 LU 126.94 BT.
Gempa dirasakan di Manado pada skala MMI II.
Kabar gempa ini juga disiarkan di bmkg.go.id dan Twitter @infoBMKG.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)