Viral karena Cerita Horor Bersifat Turun Temurun
Prof Bani menerangkan, folklor kepercayaan rakyat dapat menjadi viral karena bersifat turun temurun.
Selain itu, kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap cerita tersebut juga menjadi satu faktor bertahannya cerita KKN Desa Penari hingga kini.
Baca: Viral KKN di Desa Penari, Kaesang Pangarep Ikut-ikutan Cerita tentang Pengalaman KKN-nya
Prof Bani menjelaskan, ada beberapa hal yang dipercaya masyarakat atau netizen mengenai cerita KKN Desa Penari.
"Yang pertama, percaya kepada penunggu tempat mata air. Karena percaya, untuk mendukung kepercayaan itu, maka diciptakan suatu alat untuk melegitimasi," jelas Prof Bani.
Prof Bani menuturkan, alat legitimasi tersebut adalah cerita tentang mahasiswa KKN yang dikemas oleh penulis.
Dosen Sastra Indonesia itu berpendapat, masyarakat sebenarnya tidak mementingkan kebenaran cerita.
Namun, yang terpenting bagi masyarakat adalah nilai-nilai yang bisa dipetik dari cerita tersebut.
Hikmah yang bisa diambil adalah, bahwa tidak sepatutnya manusia melakukan perbuatan-perbuatan terlarang.
Karena, semua perbuatan terlarang yang dilanggar akan ada akibatnya.
Misalnya, gila, hilang, meninggal, dan lain-lain.
Hal tersebut seperti yang dialami kedua tokoh dalam cerita KKN Desa Penari, Bima dan Ayu.
"Inilah salah satu bentuk untuk melegitimasi kepercayaan masyarakat itu," kata Prof Bani.
Baca: Fakta Rowo Bayu Banyuwangi yang Dikaitkan KKN Desa Penari, Ada Petilasan Raja Blambangan
Prof Bani juga mengungkapkan, ada hal yang menarik dari viralnya cerita KKN Desa Penari.