Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengatakan partainya pernah 10 tahun memimpin pemerintahan menyelesaikan segala persoalan termasuk mengelola Papua.
"Demokrat pernah 10 tahun mengelola pemerintahan ini termasuk mengelola Papua," ungkap Hinca di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2019) petang.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman tersebut, kunci dari menyelesaikan persoalan yang terjadi di bumi cendrawasih adalah lewat dialog.
Baca: Soal Keberadaan Dewan Pengawas di Revisi UU KPK, Wapres JK Setuju dengan Catatan soal Penyadapan
Menurutnya dialog harus dilakukan secara tulus serta merangkul masyarakat Papua.
"Barang kali pelajaran bisa dipetik dari situ, kuncinya itu dialog dan ketulusan, dan bicara kepada masyarakat di sana," kata Hinca.
Situasi di Papua beberapa waktu lalu sempat panas, kini sudah berangsur kondusif.
Baca: KPK Belum Terima Informasi dari Pemerintah atau DPR Terkait Revisi UU KPK
Menurut Hinca upaya yang dilakukan pemerintah saat ini sudah cukup baik dan konkrit.
Terlebih, keputusan Kapolri dan Panglima TNI yang sama-sama turun langsung ke Papua sebagai upaya menenangkan penduduk yang bergejolak.
"Sudah mulai terkondusif dengan baik karena bapak Kapolri dan Panglima TNI sudah kembali dari sana langsung. Saya kira upaya-upaya ini juga bagus dan tuntas," katanya.
Baca: Baru Sepekan Dilantik, Sudah 15 Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Gadaikan SK-nya ke Bank
Soal keputusan Presiden Joko Widodo setuju membangun Istana Presiden di Papua, Hinca menyebut hal itu merupakan otoritas pemerintah.
"Sepanjang itu maksudnya untuk mengembalikan semua menjadi baik, saya kira pemerintah memiliki otoritas," katanya.
Bisik-bisik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons permintaan para tokoh Papua dan Papua Barat untuk membangun Istana Presiden Republik Indonesia di Papua.
Permintaan tersebut disampaikan kepada Presiden saat menerima 61 tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, (10/9/2019).
Baca: Jokowi akan Tempatkan 1.000 Sarjana Muda Papua di BUMN