BJ Habibie Wafat, Unggahan Menyentuh Sri Mulyani: Saya Kehilangan Mentor yang Luar Biasa dan Teladan
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan rasa kehilangan sosok Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang wafat pada Rabu (11/9/2019).
BJ Habibie meninggal dunia dalam usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Kepergian BJ Habibie tak hanya menyisakan duka bagi keluarganya, bahkan seluruh masyarakat Indonesia merasa kehilangan sosok yang berjasa bagi bangsa ini.
Salah satu yang mengungkapkan kesedihannya atas kepergian BJ Habibie yaitu Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Bagi Sri Mulyani, BJ Habibie sosok mentor luar biasa serta menjadi teladan dalam hidupnya.
Sri Mulyani menilai BJ Habibie adalah sosok bapak bangsa yang dicintai dan dibanggakan oleh generasi penerus karena prestasi serta dedikasinya memberikan inspirasi bagi banyak generasi selanjutnya.
Baca: Indra Sjafri Sampaikan Pesan BJ Habibie Soal Sepak Bola Indonesia
Baca: Melihat Lebih Dekat liang Lahat BJ Habibie, Tepat Disamping Ainun Habibie
Melalui unggahannya dalam Instagram, Sri Mulyani mungucapkan rasa belasungkawanya.
"Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un
Saya dan keluarga besar Kementerian Keuangan sangat berduka yang mendalam atas meninggalnya Bapak BJ Habibie. Beliau sangat besar jasanya bagi Indonesia pada masa awal reformasi dan transisi kritis menuju sistem demokrasi dan otonomi daerah yang mengubah politik Indonesia secara fundamental menjadi negara yang terbuka, demokratis, dan terdesentralisasi dengan mekanisme check and balance.
Jasanya dalam pengembangan industri strategis seperti pesawat terbang, kereta api, kapal laut dan peralatan militer menjadi fondasi bagi Indonesia untuk mengembangkan industri strategis kedepan.
Beliau adalah bapak bangsa yang dicintai dan dibanggakan oleh generasi penerus karena prestasi dan dedikasinya memberikan inspirasi bagi banyak generasi selanjutnya. Perhatian beliau untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan kompetitif diwujudkan dengan pengiriman anak-anak bangsa untuk menimba ilmu di bidang science and technology di luar negeri.
Indonesia kehilangan seorang figur Habibie yang seimbang dalam pencapaian puncak ilmu pengetahuan, puncak karier politik kenegarawanan, seseorang yang memiliki kecintaan dan dharma bakti yang luar biasa besar terhadap negara dan bangsa Indonesia dan sekaligus seorang yang religius dengan keimanan dan ketaqwaan yang teguh.
Saya sangat kehilangan seorang mentor yang luar biasa dan teladan.
Selamat jalan Pak Habibie, selamat berkumpul kembali dengan istri tercinta Ibu Ainun Habibie di tempat terindah di sisi Allah SWT."
Baca: Cara Hotman Paris Kenang BJ Habibie, Soroti Omongan Suami Ainun Tidak Takut Mati, Banjir Doa
Baca: SBY Didampingi AHY dan Ibas Melayat Ke Rumah Duka BJ Habibie
Dalam unggahan tersebut Sri Mulyani mewakili Kementerian Keuangan mengungkapkan jika BJ Habibie merupakan bapak bangsa yang dicintai dan dibanggakan.
Menurutnya prestasi dan dedikasin BJ Habibie memberikan inspirasi bagi banyak generasi selanjutnya.
Selain itu, sosok BJ Habibie tak akan terlupakan atas jasanya dalam pengembangan industri strategis seperti pesawat terbang, kereta api, kapal laut dan peralatan militer menjadi fondasi bagi Indonesia untuk mengembangkan industri strategis kedepan.
Baginya figur Habibie merupakan sosok yang seimbang dalam pencapaian puncak ilmu pengetahuan, puncak karier politik kenegarawanan, serta seseorang yang memiliki kecintaan dan dharma bakti yang luar biasa besar terhadap negara dan bangsa Indonesia.
Tak hanya Sri Mulyani, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menceritakan kedekatannya serta rasa kehilangan atas wafatnya BJ Habibie.
Baca: FOTO-FOTO Jokowi Melayat BJ Habibie Didampingi Iriana, Turut Salatkan Jenazah Almarhum
Ia mengaku, tidak hanya dekat dengan sosok Habibie ketika dirinya masih menjabat sebagai Presiden, tetapi juga setelahnya.
"Saya memiliki kedekatan secara pribadi, baik sebelum beliau menjadi Presiden, terutama di era reformasi juga setelah saya menjadi Presiden, dan bahkan ketika kami berdua tidak lagi berada di pemerintahan," kata SBY usai melayat ke rumah duka almarhum Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) yang dikutip dari Kompas.com.
SBY juga mengaku jika dirinya merasa semakin dekat setelah Ibu Ainun serta Ibu Ani telah tiada.
Baca: BJ Habibie dalam Kenangan: Pernah Dorong Dua Profesor Nyebur ke Danau Buatan Unhas
Baca: Kisah Habibie di Penghujung Kekuasaan Soeharto: Debat Keras Soal Manteri Kabinet Reformasi
"Saya mulai ketika Ibu Ainun berpulang, hubungan keluarga kami semakin dekat. Setelah Ibu Ani bepulang, hubungan di antara keluarga kami makin dekat lagi," ujar SBY.
Oleh karenanya, SBY sangat merasa kehilangan atas wafatnya Habibie.
Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pukul Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.
Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi.
Salah satunya adalah yaitu melemahnya jantung BJ Habibie.
Rencananya, BJ Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan pada pukul 14.00 WIB.
BJ Habibie dimakamkan tepat di samping makam almarhum istrinya, Hasri Ainun.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)