News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap Pekanbaru Makin Pekat, Tagar #RiauDibakarBukanTerbakar Jadi Trending Topic di Twitter

Editor: Rizki Aningtyas Tiara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabut asap menyelimuti jalan akses menuju jembatan Siak IV di Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau, Senin (9/9/2019). Berdasarkan pantauan satelit yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, di Riau terpantau 289 titik, hotspot terbanyak terpantau di Kabupaten Indragiri Hilir 185 titik, kemudian Pelalawan 57 titik, Indragiri Hulu 31 titik, Bengkalis 4 titik, Meranti dan Kampar masing-masing 2 titik, dan Dumai, Kuansing, serta Rokan Hilir masing-masing 1 titik. Sedangkan di provinsi tetangga paling parah ada di Jambi 504 titik, Sumatera Selatan 332 titik, Lampung 70 titik, Bangka Belitung 66 titik, Kepulauan Riau 14 titik, dan Sumatera Barat 3 titik. Tribun Pekanbaru/Theo Rizky

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Provinsi Riau semakin mengkhawatirkan.

Mengutip laman Kompas.com, kabut asap semakin pekat, jarak pandang semakin menurun, dan kualitas udara sudah mencapai taraf tidak sehat dan berbahaya.

BMKG Stasiun Pekanbaru memantau, jarak pandang di Pekanbaru pada hari Jumat (13/9/2019) tercatat sangat pendek, yakni hanya 300 meter.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini, yakni waspada terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang disebabkan peningkatan polusi udara dan kabut asap di Pekanbaru yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan.

Pada Jumat (13/9/2019) pagi, titik panas atau hotspot yang terdeteksi di Riau berjumlah 239 titik yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Riau.

Hal tersebut diungkapkan oleh prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin Sulianto.

Ada empat wilayah yang mengalami penurunan jarak pandang akibat kabut asap.

"Pantauan kita jam 07.00 WIB, Pekanbaru jarak pandang 300 meter, Kabupaten Indragiri Hulu 300 meter, Dumai 400 meter dan Pelalawan 200 meter," sebut Bibin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Sementara itu, data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Pekanbaru menunjukkan kualitas udara berada pada level tidak sehat hingga berbahaya.

Yakni, dengan angka di atas 300.

HALAMAN SELENGKAPNYA>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini